Bupati Banyuwangi Tawarkan Investasi Bidang Pariwisata ke Singapura
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk menyampaikan ada ribuan wisatawan asing yang berkunjung ke destinasi di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
Banyuwangi, HB.net - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menawarkan investasi di bidang pariwisata saat bertemu Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.
“Daerah kami memiliki sejumlah destinasi wisata berbasis alam, mulai dari Gunung Ijen, pantai yang terbentang tidak kurang dari 170 kilometer, hingga tiga taman nasional yang masih terjaga,” katanya saat mengikuti program Peningkatan Kapasitas Republik Indonesia-Singapura yang diselenggarakan Civil Service College (CSC) Singapore dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Jumat (10/03/2023).
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk menyampaikan ada ribuan wisatawan asing yang berkunjung ke destinasi di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu. Apalagi, pada tahun ini Banyuwangi dicanangkan sebagai salah satu kandidat kawasan yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).
“Potensi tersebut akan semakin meningkat, kiranya Pemerintah Singapura bisa mendorong para pengusaha di sini, berinvestasi di Indonesia. Khususnya di Banyuwangi,” kata Ipuk menawarkan kepada Wakil PM Singapura, Lawrence Wong.
Menanggpi ajakan Bupati Ipuk tersebut, Lawrence Wong menyambut positif. Dia menyampaikan hubungan Indonesia dan Singapura berjalan sangat baik dan pada level pemerintahan banyak inisiatif kerja sama yang dilakukan.
“Pemerintah tentunya tidak bisa langsung melakukan kegiatan bisnis. Dunia usaha yang melakukan itu. Tetapi pada level pemerintah, kami akan selalu siap untuk memfasilitasi,” kata Lawrence Wong.
Program 2nd Rising Fellowship dibuka Menteri Pendidikan Singapura Chan Chun Sing dan ditutup Menteri Luar Negeri Vivian Balakhrisnan. Ikut hadir pada acara penutupan Menteri Negara pada Kementerian Luar Negeri Sim Ann.
Menteri Luar Negeri Singapura menjelaskan, program Rising Fellowship digagas Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada 2018. Tujuannya untuk membuat platform yang memungkinkan para pemimpin muda saling bertemu dan berbagi pengalaman, sehingga bisa membangun sikap saling percaya di antara kedua negara. (guh/diy)