Bupati Hendy Apresiasi Penanaman bibit Pohon
Kegiatan penanaman tersebut juga sekaligus sebagai bagian dari semarak Dies Natalis ke- 58 Unej. Selain itu, kegiatan tersebut juga didukung oleh BKSDA setempat.
Jember, HB.net - Bupati Jember, Hendy Siswanto mengapresiasi kegiatan yang dilakukan LP2M Unej dalam memeringati Hari Penanaman Bibit Pohon Sedunia. Mereka menanam 25 ribu bibit pohon di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Rabu (07/12/2022).
Kegiatan penanaman tersebut juga sekaligus sebagai bagian dari semarak Dies Natalis ke- 58 Unej. Selain itu, kegiatan tersebut juga didukung oleh BKSDA setempat. "Ini artinya perguruan tinggi, mempresentasikan langsung kepada masyarakat. Peka terhadap lingkungan," ungkap Hendy di tengah aktivitas penanaman bibit pohon di Desa Klungkung.
Ia mengaku bangga dengan apa yang dilakukan oleh Unej dan BKSDA Jember, serta banyak relawan dan pegiat lingkungan yang turut serta menanam pohon. Baginya, hal tersebut menandakan bahwa kondisi alam Jember yang juga masih rawan bencana, seperti banjir, hari ini terbukti masih banyak pihak yang menjaganya. Penanaman pohon tentu juga dapat mengurangi resiko bencana hingga menghindarkan masyarakat dari bahaya kekeringan.
"Saya terharu karena lingkungan ini yang menjaga bukan Unej, bukan Pemkab Jember saja, tapi kita semua, terutama keterlibatan langsung masyarakat," ujarnya.
Pihaknya yakin bahwa pohon yang ditanam tentu tidak tiba-tiba tumbuh besar, namun akan dirawat oleh masyarakat ke depannya, sebagai bagian dari pelestarian lingkungan dan menjaga ekosistem alam.
Menurut Hendy, rasa tanggung jawab tersebut tentu akan menyertai masyarakat, sebab mereka terlibat langsung pada kegiatan ini. "Yang akan mendapat manfaat itu kita semua, terutama anak cucu kita ke depan," tuturnya.
Pihaknya menilai, kegiatan penanaman bibit pohon ini sangat bermanfaat untuk mengantisipasi bencana yang diprediksi akan terjadi kapanpun. Kondisi geografis Jember yang berada di tengah gunung, menyebabkannya sebagai salah satu wilayah yang rawan. Terlebih, di kaki gunung Argopuro masih belum ada sistem untuk pencegahan bencana yang matang.
Menurut Hendy, Jember menjadi salah satu wilayah yang akan dialiri banjir dari arah lereng gunung Argopuro, setidaknya ada 3 kecamatan di Jember yang akan terdampak langsung bila tumpahan air dari kaki gunung turun ke bawah.
"Tentunya penanganan ini harus komprehensif (hulu- hilir), perlu suatu kolaborasi (berbagai pihak), agar masalah bencana bisa terselesaikan dengan baik," pungkasnya. (yud/bil/diy)