Bupati Hendy Bentuk Tim Khusus, Jaga Stabilitas Harga Beras di Jember
Menurut Budi harga beras cenderung deflasi. Stok beras Jember terbesar di Jatim. Bulog Jember telah menyerap kurang lebih 10.000 ton gabah 1.000 beras hingga April 2021.
Jember, HB.net - Untuk menjaga stabilitas harga beras di Kabupaten Jember Bupati Jember, Hendy Siswanto akan membentuk Tim Khusus.
“Kami akan bentuk struktur (tim) dari perwakilan stakeholder beras untuk menjamin kestabilan harga beras.” kata Hendy usai menggelar rapat koordinasi soal Ketersediaan Beras dan Stabilisasi Harga Gabah di Pendopo Wahyawibawagraha bersama stakeholder dan Kepala Bank BI, Jumat (28/5).
"Sebagai Kabuapaten yang memiliki lumbung beras nasional dan berhasil mempertahankan eksistensi daerah produsen beras, saya ingin saat panen raya para petani kita tidak mengalami kerugian," ujarnya.
Sementara itu, hadir mewakili Kepala Bl Jember saat rapat, Hestu Wibowo menyampaikan, bahwa 1/3 perekonomian Jember ditopang sektor pertanian, artinya Jember sebagai Kabupaten agraris. Jember mengalami surplus beras dalam 5 tahun terakhir. Sehingga tidak terjadi inflasi pada harga beras.
"BI sedang mengkaji kemungkinan Jember dihubungkan dengan daerah yang kekurangan beras dalam bentuk kerjasama antar daerah," ujaranya.
Hadir juga dalam kesempatan itu Pimpinan Cabang Bulog Jember, Budi Sultika menyampaikan bahwa saat ini pendistribusian dan pemasaran beras dipengaruhi oleh politik, "termasuk Isu impor beras beberapa bulan lalu," kata Budi.
"Tetapi kami bersyukur tidak ada beras impor masuk ke Jember,” ucapnya. Menurut Budi harga beras cenderung deflasi. Stok beras Jember terbesar di Jatim. Bulog Jember telah menyerap kurang lebih 10.000 ton gabah 1.000 beras hingga April 2021.
“Saat ini Bulog Jember sedang menyelamatkan harga di tingkat konsumen, dengan menjual beras,” pungkasnya. (yud/eko/diy)