Bupati Hendy Dukung Kurikulum Pendidikan Merdeka

Kunjungan kementerian itu memiliki satu agenda penting, yaitu untuk melihat secara langsung dan menilai bagaimana penerapan kurikulum baru yang ditetapkan oleh kementerian pada masa ini.

Bupati Hendy Dukung Kurikulum Pendidikan Merdeka
Bupati Jember, Hendy Siswanto saat menerima kunjungan Kepala Pusat Standar Pendidikan Kemendikbudristek RI, Irsyad Zamzani.

Jember, HB.net - Bupati Jember, Hendy Siswanto menyatakan siap untuk terus mendukung kurikulum pendidikan Merdeka di daerahnya. Ia menilai, dengan kurikulum baru tersebut, anak- anak didik tidak akan 'text book' saja.

Bupati Hendy menyambut baik kunjungan Kepala Pusat Standar Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI), Irsyad Zamzani,  di daerahnya. Ia memiliki besar harapan kepada Irsyad, agar kedatangannya di Jember dapat memberikan masukan guna turut mendongkrak pendidikan di Jember.

"Kami kedatangan tamu yang luar biasa, yang akan mendidik, memberikan masukan anak-anak kami semua, anak sekolah SD, SMP kami yang di Kabupaten Jember, Bapak Irsyad Zamzani, Kepala Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan Kemendikbudristek RI, bersama teman- teman staf, datang ke Jember," ungkapnya.

Kunjungan kementerian itu memiliki satu agenda penting, yaitu untuk melihat secara langsung dan menilai bagaimana penerapan kurikulum baru yang ditetapkan oleh kementerian pada masa ini.

"Beliau melihat langsung kondisi sekolah kita tentang kurikulum. Tentu penekanannya hanya satu, bagaimana anak-anak kita dari SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, maupun semuanya nanti, itu harus menerapkan pesan dari Menteri, untuk menerapkan Merdeka Belajar," terangnya.

Ia menilai, konsep dalam kurikulum baru ini cukup bagus. Sebab di dalamnya, anak didik akan didekatkan pada pola implementasi teori ke lapang. Sehingga pasca kelulusan, mereka akan lebih siap terjun ke dunia pasca pendidikan.

"Ini yang luar biasa, konsep merdeka belajar, sehingga anak- anak kita bukan hanya teks book saja, tapi bisa mengimplementasikan apa kondisi yang real nanti. Begitu mereka lulus, bukan hanya pintar menghafal, memahami tentang teori, tapi di lapangan pun, mereka siap untuk diterjunkan," ungkapnya.

Dengan demikian, Hendy menegaskan akan mendukung kurikulum ini. "Ini bibit awal yang akan diterapkan di Indonesia, di Jember juga, dan kami siap mensupport itu," pungkasnya. (yud/bil/diy)