Bupati Ipuk Ajak Geliatkan Kembali Pariwisata Banyuwangi

Ipuk mengatakan, pariwisata sangat terkait dengan kiprah pelaku seni dan budaya setempat. Kreativitas mereka akan membuat pariwisata menjadi lebih hidup.

Bupati Ipuk Ajak Geliatkan Kembali Pariwisata Banyuwangi
Kegiatan saat silaturahmi bersama seniman dan budayawan Banyuwangi.

Banyuwangi, HB.net - Bulan Ramadan dimanfaatkan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani untuk menggelar silaturahim dengan banyak pihak. Salah satunya dengan para seniman dan budayawan, di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Kamis (04/04/2023).

"Terima kasih atas pengabdian yang tak pernah surut dari bapak ibu yang terus mengenalkan dan menghidupkan seni dan budaya Banyuwangi. Kiprah seniman dan budayawan selama ini sangat berdampak pada peningkatan sektor pariwisata daerah," kata Ipuk.

Ipuk mengatakan, pariwisata sangat terkait dengan kiprah pelaku seni dan budaya setempat. Kreativitas mereka akan membuat pariwisata menjadi lebih hidup.

"Pariwisata tidak hanya melulu bicara tentang obyek wisata, tapi bagaimana lokalitas di suatu tempat diangkat menjadi sebuah atraksi ini akan menghidupkan pariwisata. Story yang melingkupi Banyuwangi dan "diceritakan" secara kreatif dalam suatu karya seni akan menjadi daya pikat wisata," kata Ipuk.

Dia berharap para seniman dan budayawan terus berkolaborasi dengan pemkab untuk menggeliatkan kembali pariwisata daerah. "Tahun ini mari kita lebih kuatkan sinergitas sehingga usaha pariwisata kita tak cuma bangkit, tapi meningkat," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Ipuk juga memberikan tali asih kepada sejumlah seniman, budayawan, pelaku ekonomi kreatif dan pelaku pariwisata.

"Tidak seberapa dibanding dengan dedikasi bapak ibu semua. Ini adalah salah satu bentuk apresiasi kami kepada seniman dan penggiat pariwisata," terangnya.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata, M Yanuarto Bramuda, mengatakan, kegiatan pemberian tali asih rutin dilakukan pemkab di setiap tahunnya. "Tahun ini 2 kali lipat jumlahnya dari tahun lalu. Semoga bermanfaat," katanya.

Sejumlah kesenian Banyuwangi kini telah menjadi agenda budaya nasional bahkan internasional.

Banyuwangi menjadi satu-satunya kabupaten yang memiliki 2 event unggulan masuk ke dalam KEN (Kharisma Event Nusantara) 2023. Dua event tersebut adalah Festival Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC).

"Dari Jawa Timur ada 8 event yang masuk dalam KEN, dan Banyuwangi menyumbang dua event," pungkasnya. (guh/diy)