Bupati Ipuk Ditunjuk Ikuti Capacity Building di Singapura

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepala daerah dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima pasca pandemi Covid-19.

Bupati Ipuk Ditunjuk Ikuti Capacity Building di Singapura
Bupati Ipuk saat mengikuti Capacity Building di Singapura.

Banyuwangi, HB.net - Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, ditunjuk mengikuti program Capacity Building RISING (Republik Indonesia-Singapura) yang diselenggarakan Civil Service College (CSC) Singapore, di Singapura, Senin-Jumat (6-10/03/2023).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepala daerah dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima pasca pandemi Covid-19.

“Saya bersyukur mendapatkan kesempatan berharga ini. Ini menjadi peluang bagi Banyuwangi untuk belajar sekaligus menjalin relasi internasional lebih luas lagi,” ungkap Ipuk.

Singapura merupakan salah satu negara yang memiliki indeks pelayanan publik terbaik di Asia Tenggara. Sehingga sangat tepat untuk menjadi benchmark dalam mewujudkan pelayanan publik yang unggul.

“Saat ini, Banyuwangi sedang mengembangkan pelayanan publik berbasis digital melalui Smart Kampung dan MPP Digital. Semoga nantinya ada hal yang bisa dikerjasamakan untuk memperkuat upaya kita ini,” harap Ipuk.

Dalam program yang diikuti oleh pimpinan daerah itu, Ipuk mendapatkan kesempatan khusus untuk mewakili rombongan mempresentasikan tentang inovasi daerah dalam upaya bangkit pasca pandemi.

“Kami paparkan inovasi yang kita bingkai dalam tagline Banyuwangi Rebound. Tangani pandemi, pulihkan ekonomi dan rajut harmoni. Tiga pilar inilah kunci sukses Banyuwangi keluar dari krisis pasca pandemi,” terang Ipuk.

Dalam kesempatan fellowship tersebut, para peserta akan mengikuti sejumlah workshop dan kunjungan lapangan. Yakni mengikuti sesi panel yang dipaparkan oleh sejumlah kementerian di Singapura, diantaranya adalah Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Kebudayaan, Komunitas dan Pemuda, Kementerian Perdagangan dan Industri, Kementerian Keuangan dan sejumlah NGO dan pengusaha setempat.

Kepala daerah yang mengikuti program fellowship antara lain Wakil Gubernur Bali, Wali kota Padang Panjang, Wali kota Makasar. Adapun para bupati terpilih selain Banyuwangi adalah Banyumas, Banggai, Tegal, Kendal dan Mamuju Tengah. (guh/diy)