Bupati Ipuk Tegaskan Merajut Kasih Wujudkan Banyuwangi Rebound

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang turut hadir dalam acara tersebut, berterima kasih kepada umat kristiani yang terus menjaga harmonisasi di Banyuwangi.

Bupati Ipuk Tegaskan Merajut Kasih Wujudkan Banyuwangi Rebound
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menghadiri perayaan natal.

Banyuwangi, HB.net - Ratusan umat kristiani yang tergabung dalam wadah Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamag) berkumpul merayakan natal bersama, di Gedung Wanita Banyuwangi, Selasa (13/12/2022). Perayaan Natal bersama ini diikuti sekitar 400 umat kristiani yang ada di bawah Bamag Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang turut hadir dalam acara tersebut, berterima kasih kepada umat kristiani yang terus menjaga harmonisasi di Banyuwangi.

"Terima kasih telah turut menjaga kerukunan dan harmonisasi antar umat beragama di Banyuwangi. Atas nama Pemkab Banyuwangi kami ucapkan selamat bersuka cita merayakan Natal. Semoga menjadi Natal yang penuh cinta dan kebahagiaan," kata Ipuk.

"Terima kasih kepada Bamag yang sudah menjadi rebound center, dengan menyampaikan pada umatnya tentang pentingnya merajut harmoni dalam menjaga keharmonisan di tengah masyarakat dan pentingnya peduli kepada sesama, apapun agamanya,” ujar Ipuk.

Merajut harmoni itu, merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan Banyuwangi Rebound. Banyuwangi Rebound terdiri dari tiga pilar. Selain menangani pandemi dan memulihkan ekonomi, juga ditunjang dengan harmoni yang baik di tengah masyarakat.

"Saya bersyukur Banyuwangi kondusif dan jadi rumah yang aman dan nyaman bagi warganya karena didukung oleh semua agama yang ada di Banyuwangi. Institusi keagamaan seperti Bamag dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) juga turut aktif mensukseskan program pembangunan,” tambah Ipuk.

Ketua Bamag Banyuwangi, Pendeta Anang Sugeng, mengatakan, kerukunan dan toleransi antar umat beragama menjadi modal penting bagi pembangunan Banyuwangi.

“Dengan semangat Natal, mari kita jaga kerukunan. Semoga ke depan, seluruh umat beragama di Banyuwangi bisa terus hidup berdampingan sebagai sahabat yang kompak menjaga persaudaraan,” kata Pendeta Anang.

Perayaan natal ini ditutup dengan digelarnya Parade Budaya Nusantara Bersatu oleh muda-mudi Bamag. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan berbagai tarian daerah, termasuk tari Gandrung Banyuwangi, yang dirangkai dengan fragmen penanganan covid 19 saat pandemi melanda. Cerita ditutup dengan lagu Berkibarlah Bendera Negeriku, diikuti dengan dibentangkannya bendera merah putih. (guh/diy)