Bupati Muhdlor Apresiasi Festival Seni Munali Patah 2022
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor memberikan apresiasi terhadap Festival Seni Munali Patah (FSMP) 2022 yang digelar oleh Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda).
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor memberikan apresiasi terhadap Festival Seni Munali Patah (FSMP) 2022 yang digelar oleh Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda). Sebab, ajang tersebut bisa memperkuat local wisdom atau kearifan lokal di Kota Delta.
Hal itu disampaikan Bupati Muhdlor saat menutup acara FSMP 2022 di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo, Sabtu (10/9) malam. Diketahui, FSMP 2022 digelar selama seminggu, sejak Minggu (4/9) lalu. Selama seminggu beragam pertunjukan kesenian digelar di Dekesda Art Center, Jalan Erlangga 67 dan halaman MPP Sidoarjo.
Kata Bupati Muhdlor, local wisdom merupakan jati diri suatu daerah yang wajib terus dijunjung. Sebab, kearifan lokal menjadi arah dan jati diri menjadi kabupaten yang kuat.
"Maka saya harapkan dalam momentum kali ini jangan hanya menjadi festival Munali Patah saja, tapi bagaimana me-munalipatah-kan Sidoarjo ke depan lewat karya-karya dan peninggalan beliau," cetusnya.
Gus Muhdlor, panggilan karib Ahmad Muhdlor, pun berharap para pelaku seni dan budaya di Kota Delta dapat terus menghidupkan peninggalan Munali Patah. Karya-karya Munali Patah harus terus dikenalkan ke masyarakat. Pelaku seni budaya diharapkan tidak pantang menyerah dan terus berinovasi.
Dalam puncak FSMP 2022 ini, Dekesda menyerahkan penghargaan Munali Patah Award 2022 kepada lima orang seniman dan budayawan yang dinilai memiliki dedikasi terhadap geliat seni budaya di Sidoarjo. Ada lima kategori penghargaan.
Kategori Tokoh, diberikan ke almarhum Bambang Edy Sunarwan, yang diserahkan ke istrinya. Kategori Pelopor diberikan ke Gatot Kitranggono, kategori Pencipta diberikan ke Sentot Usdek, kategori Pelestari diberikan ke Ki Dalang Didik Iswandi dan kategori Muda Kreatif-Inovatif, diberikan ke Murlan.
Ketua Dekesda Ali Aspandi mengatakan, FSMP 2022 digelar untuk mengenang dan mengabadikan tokoh seniman asal Sidoarjo, Munali Patah, yang menciptakan Tari Remo, yang tidak hanya dikenal di Sidoarjo, namun dikenal di Jawa Timur dan nasional.
Ali menambahkan, FSMP 2022 juga untuk mewujudkan Kabupaten Sidoarjo sebagai Kota Budaya. Dikatakannya, Dekesda ingin Kabupaten Sidoarjo menjadi Kota Budaya. Menurutnya Sidoarjo layak menjadi Kota Budaya, seperti halnya Jogjakarta. Karena secara tipikal budaya dan historis, Sidoarjo memiliki kesamaan dengan Jogjakarta. (sta/rd)