Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi Ikut Meriahkan Pawai Budaya

Berbalut busana kerajaan di zaman Kerajaan Singosari, Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi mengikuti karnaval pawai budaya.

Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi Ikut Meriahkan Pawai Budaya
Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi menggunakan busana di era Kerajaan Singosari.

Nganjuk, HARIANBANGSA.net - Berbalut busana kerajaan di zaman Kerajaan Singosari, Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi mengikuti karnaval pawai budaya. Dia menaiki kereta kuda layaknya seorang raja di zaman Kerajaan Singosari, dengan membawa permaisuri di dalam kereta yaitu Ketua TP PKK Nganjuk Yuni Marhaen.

Pawai budaya dikemas dengan memperkenalkan kearifan lokal. Seperti tokoh pewayangan dan tokoh kerajaan mendominasi pada peringatan HUT ke-78 RI.

Peserta pawai budaya yang diberangkatkan langsung oleh Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, dimulai dari depan Stadion Anjuk Ladang menuju Alun-Alun Nganjuk.

Kang Marhaen, sapaan bupati Nganjuk mengatakan, karnaval pawai budaya ini memang dalam kemasan kearifan lokal di HUT ke-78 RI. "Seperti busana yang saya kenakan ini, yaitu pakaian raja di zaman Kerajaan Singosari atau  pakaian raja pada zamannya," kata Marhaen, kepada Harian Bangsa, Minggu (20/8).

Menurutnya, inilah suatu bentuk busana yang dikenakan langsung, agar bisa dilihat oleh generasi kita sekarang dan harus tetap dilestarikan. Seperti para tokoh pewayangan banyak jenis dan karakternya serta nama-namanya. Inilah bentuk kearifan budaya lokal agar bisa dikenal.

Termasuk pada zaman keemasan, yaitu di masa Kerajaan Majapahit maupun Singosari, sebagai cikal bakal berdirinya Republik Indonesia. "Saya ingin di setiap peringatan hari besar nasional (PHBN) bisa menampilkan budaya kearifan lokal," pungkas Marhaen.(ADV/bam/rd)