Bupati Salwa Tinjau Sekolah Kopi RAISA Sumber Wringin
Ketua Bumdes RAISA Bersama, Shaleh, menjabarkan, pihaknya akan menyuguhkan pembelajaran seluruh proses perkopian mulai dari hulu hingga hilir. Dengan konsep utama memadukan kuliner, bisnis, edukasi, dan pertunjukan budaya lokal khas Sumber Wringin.
Bondowoso, HB.net - Bupati Bondowoso, Salwa Arifin meninjau sekolah kopi pertama di Bondowoso, yakni Kopi RAISA (Rawung Ijen Sumber Wringin Agropolitan). Sekolah kopi yang disebut pertama kali di Indonesia ini, merupakan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) bersama di Kecamatan Sumber Wringin.
Pembentukan sekolah kopi ini merupakan hasil prestasi sebagai Juara 2 lomba landmark tingkat nasional yang diikuti oleh 78 wilayah binaan PT. Astra. PT. Astra memberikan pendanaan maksimal Rp 300 juta. Dengan pendampingan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember (Unej).
Ketua Bumdes RAISA Bersama, Shaleh, menjabarkan, pihaknya akan menyuguhkan pembelajaran seluruh proses perkopian mulai dari hulu hingga hilir. Dengan konsep utama memadukan kuliner, bisnis, edukasi, dan pertunjukan budaya lokal khas Sumber Wringin.
“Di Raisa ini, siapa saja yang mau beli kopi. Nanti kita ajari mulai nyeduhnya, sehingga teman-teman kesini oh begini ya buat kopi,” ungkap pria yang juga menjadi Local Champion (Pemain lokal).
Adapun kurikulumnya dibuat bersama tim LP2M Unej. Tujuannya, agar informasi edukasi yang disampaikan kepada pengunjung bisa selaras. Namun, karena rencananya masih akan dilaunching 28-30 Juli 2022, maka, untuk pendaftaran sekolah kopi akan dibuka saat launching.
Bupati Salwa sangat apresiasi munculnya sekolah kopi pertama di Indonesia. "Diupayakan juga ke depan bisa berprestasi lebih baik lagi. Saya titip terus dikembangkan, kecamatan juga harus mendukung," tandasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso, Sugiyono Eksantoso, menerangkan, pihaknya akan mendorong sekolah-sekolah untuk menjadikan ini sebagai ekstrakurikuler bekerja sama dengan sekolah kopi Raisa. Karena, ini bisa mencetak wirausaha kopi di Bumi Ki Ronggo. "Agar mencetak wirausaha baru," tuturnya.
Camat Sumber Wringin Probo Nugroho, mengaku selalu mendukung semua pengelolaan potensi desa. Salah satunya yakni, sekolah Kopi RAISA. Diharapkan kehadiran sekolah kopi pertama ini semakin memperlengkap wisata alam, dan wisata edukasi di Sumber Wringin.
Pada kesempatan itu, Bupati Salwa Arifin juga menerima secara simbolik kopi produksi sekolah kopi RAISA yang pernah menjadi juara dalam kompetisi cupping coffe robusta di Belanda tahun 2021. Yakni Kopi Pinang Jahe. (gik/diy)