Cairkan Insentif Nakes Rp 4 Miliar Lebih
Nakes RSUD Soekandar boleh bernafas lega. Setelah ditunggu-tunggu, insentif mereka cair. Nilainya tak tanggung-tanggung, Rp 4.181.857.154.
Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Nakes RSUD Soekandar boleh bernafas lega. Setelah ditunggu-tunggu, insentif mereka cair. Nilainya tak tanggung-tanggung, Rp 4.181.857.154. Dana tersebut merupakan komulatif isentif dana bulan Januari-Juni 2021 bagi 1.392 orang.
Pemkab Mojokerto telah mencairkan uang insentif dari belanja tidak terduga (BTT). Ini diawali oleh Inspektorat yang diserahkan dari BPBD, lalu dinaikkan kepada bupati hingga ke BPKAD.
“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat pencairan nakes. Untuk RSUD Soekandar kita cairkan Rp 4 miliar, dan RSUD RA Basoeni Rp 2 miliar (sedang proses),” kata Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto Bupati Ikifna Fahmawati.
Pencairan ini, merupakan apresiasi Pemkab Mojokerto terhadap para nakes yang berjuang selama pandemi.
Plt. Direktur RSUD Soekandar Rasyid Salim menjelaskan, persyaratan dasar pencairan insentif nakes. Yakni nama nakes yang akan kontak dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang ditetapkan dengan SK, dibuktikan dengan log book, absen visit foto, dan mengisi lembar catatan perkembangan pasien secara terintegrasi (CPPT) setiap harinya.
Untuk jumlah nakes RSUD Soekandar tercatat ada 21 dokter spesialis, 13 dokter umum, 218 perawat/nakes/bidan, dan 36 penunjang lab/radiologist/farmasi. Besaran insentif pun berkisar antara Rp 1-15 juta per bulan. Nominal ini bervariasi, karena berdasar hari dimana nakes terpapar atau melayani pasien terkonfirmasi positif Covid-19, menggunakan rumus dan aplikasi Kemenkes. Rasyid juga menjamin insentif diberikan tanpa ada potongan.
“Insentif tidak dipotong pihak manapun, maupun pihak RS. Semuanya langsung ke rekening masing-masing,” tegas Rasyid Salim. (yep/rd)