Cegah Stunting sejak Dini, UPNV Jatim Ajarkan Pembuatan Pembuatan Biskuit Ampas Tahu untuk Bumil dan MP-ASI
Langkah pencegahan stunting dapat diterapkan melalui penyediaan asupan gizi yang tepat dan seimbang bagi ibu hamil dan anak.
Ponorogo, HB.net – Pertumbuhan yang terhambat, menjadi isu serius dalam konteks kesehatan Indonesia, terutama pada anak-anak balita. Kondisi ini, berpotensi mengganggu perkembangan fisik dan mental anak. pada akhirnya, berdampak negatif pada kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang.
Tim program pengabdian masyarakat dari dosen Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, memberikan alternatif berupa pengolahan ampas tahu dengan penambahan susu pada pengolahan produk biskuit.
Langkah pencegahan stunting dapat diterapkan melalui penyediaan asupan gizi yang tepat dan seimbang bagi ibu hamil dan anak. Pendekatan ini akan diterapkan dalam sebuah program pengabdian masyarakat yang fokus pada pelatihan pembuatan biskuit susu-ampas tahu di Desa Grogol, Kabupaten Ponorogo.
Kegiatan itu akan melibatkan 20 ibu hamil dan ibu dengan anak balita sebagai peserta. Kegiatan ini dilaksanakan, Kamis (3/8/2023). Tim ini terdiri Luqman Agung Wicaksono STP MP dan Anugerah Dany Priyanto STP MP MSc. Mereka dibantu mahasiswa, M Rayhan Haqiqi.
Pelatihan menggabungkan metode ceramah dengan sesi praktik langsung dalam proses pembuatan biskuit susu-ampas tahu. Peserta diberikan panduan dan bahan baku sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil dan anak.
Pelatihan ini diharapkan juga memberikan dampak positif ekonomi, terutama bagi petani tahu. Mereka dapat menggunakan ampas tahu sebagai bahan baku pembuatan biskuit susu-ampas tahu. Secara keseluruhan, tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan status gizi ibu hamil dan anak, berkontribusi pada pencegahan stunting di Desa Grogol, Kabupaten Ponorogo.
Selain itu, diharapkan bahwa masyarakat akan memiliki pengetahuan yang lebih baik dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk menghasilkan makanan bernutrisi, yang pada akhirnya dapat memberikan dampak positif pada perekonomian lokal, terutama bagi para produsen tahu.(yun/ns)