Crown Group Catatkan Rp 65 M untuk Penjualan Artis
Crown Group berhasil membukukan transaksi Rp 65 miliar untuk Artis, Desember 2020.
Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Crown Group berhasil membukukan transaksi Rp 65 miliar untuk Artis, Desember 2020. Antusiasme para calon investor sungguh di luar dugaan pengembang sebelumnya.
“Meskipun dengan prokes Covid-19 yang sangat ketat, dan unit yang kami tawarkan untuk konsumen di Indonesia sangatlah terbatas, mereka masih rela menunggu giliran untuk bisa berkomunikasi langsung dengan perwakilan penjualan Crown Group Indonesia," kata Head of Sales & Marketing Crown Indonesia, Tyas Sudaryomo, Kamis (28/1).
Yang menarik adalah sebagian transaksi penjualan yang terjadi. Tercipta secara online atau melalui konferensi Zoom. Artis menjadi proyek hunian vertikal pertama dari Crown Group yang diluncurkan pertama kali di Indonesia, mendahului Sydney, Melbourne, dan Cina.
Didesain oleh Koichi Takada Architects terinspirasi oleh seni menggambar yang akhirnya memunculkan konsep desain art in motion yang memiliki dua menara putih melengkung yang mencolok dikelilingi oleh ‘pita’ putih yang berliku-liku.
Desain konsep Artis juga menggambarkan semangat Crown Group akan inovasi yang berkelanjutan, sebagai salah satu pengembang swasta terbesar di Australia.
Terletak di area sudut seluas 2.070 meter persegi di 175 Sturt Street, bangunan ini akan menampung 153 unit apartemen dan dengan satu, dua dan tiga kamar tidur yang mewah serta griya tawang.
Sementara itu, CEO Crown Group, Iwan Sunito mengungkapkan, terjadi peningkatan laba dan penjualan off-the-plan pada tahun buku 2020, meskipun adanya gangguan yang ditimbulkan oleh pandemic.
Laporan keuangan satu tahun terakhir (2019-2020), termasuk empat bulan pertama pandemi dan lockdown nasional, menunjukkan terjadi kenaikan jumlah akad jual beli dan serah terima unit. Diperkirakan hingga 25 persen yang apabila digabungkan bernilai Rp. 4,6 triliun.
"Pendapatan perusahaan (2019-2020) didapatkan dari penyelesaian proyek Waterfall by Crown Group senilai Rp 3,95 triliun di kawasan Waterloo, Sydney dengan proses serah terima yang terjadi pada saat puncak pandemi Covid-19 dapat dicatat sebagai hasil yang sukses," ujarnya.
Ke depan, lanjutnya, pihaknya akan melanjutkan dengan proyek hunian vertikal pertama di Brisbane. Untuk proyek hunian di Brisbane, Crown Group telah menunjuk arsitek asal Jepang, Kengo Kuma dan perusahaan lokal Plus Architecture untuk mendesain pembangunan hunian senilai Rp 5 triliun yang berlokasi di 117 Victoria Street di West End.
Revisi desain diharapkan akan diajukan ke Dewan Kota Brisbane pada pertengahan 2021 dengan rencana penjualan off-the-plan dimulai tahun depan.
“Prediksi saya adalah dalam dua hingga tiga tahun ke depan kita akan melihat permintaan besar-besaran yang tidak dapat terpenuhi karena kekurangan pasokan di area-area yang membutuhkan seperti CBD,” jelasnya.
Menurut dia, berpotensi terjadi peningkatan harga apartemen baru. (mid/rd)