Dampak dari PMK di Tuban, Penjual Kambing Alami Untung Besar
Sejak tiga haru lalu menjual kambing sudah laku hingga puluhan ekor. Sedangkan, untuk kambing maupun domba yang dijual ini langsung didatangkan dari peternak di Bojonegoro.
Tuban, HB.net - Para penjual kambing maupun domba di wilayah Kabupaten Tuban mengalami untung besar jika dibanding tahun sebelumnya. Lakunya kambing dan domba yang mangalami kenaikan lantaran adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan sapi. Sehingga, masyarakat yang hendak menunaikan ibadah qurban lebih memilih kambing ketimbang sapi.
"Benar mas masyarakat saat ini lebih banyak mencari kambing untuk hewan kurban," kata Agus Riyadi penjual kambing di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya Kelurahan Mondokan, Kecamatan/ Kabupaten Tuban saat ditemui, pada Selasa (5/7/2022).
Menurutnya, sejak tiga haru lalu menjual kambing sudah laku hingga puluhan ekor. Sedangkan, untuk kambing maupun domba yang dijual ini langsung didatangkan dari peternak di Bojonegoro.
"Saya membawa 60 hewan ternak terdiri dari 27 jenis kambing dan 33 jenis domba," tutur penjual kambing asal Balen, Bojonegoro itu.
Ia bercerita, pada tahun sebelumnya penjualan kambing bisa meningkat disaat mendekat hari raya. Beda dengan tahun ini meski hari raya kurang seminggu, tapi penjualan kambing sudah meningkat.
"Ya mungkin karena efek PMK mas," timpalnya.
Selanjutnya, untuk harga kambing yang dijual Agus ini cukup variatif. Mulai kisaran Rp 2,5 juta hingga Rp 7 juta dan itu sudah termasuk diantar ke pembeli. Tak hanya itu, lapak yang disediakan Agus juga melayani 24 jam hingga hari raya kurban tiba.
"Untuk menjaga kesehatan ternak yang dipajang, saya selalu rutin menjaga kebersihan tempat dan sering menyemprotkan cairan disinfektan. Selain itu juga, diberikan vitamin secara rutin," paparnya. (wan/ns)