Dampak Pandemi Covid-19, Omset Pelaku Usaha Resto dan Cafe di PamekasanTurun 80℅
PAMEKASAN, HARIANBANGSA.net - Dampak dari pandemi covid-19 di kabupaten Pamekasan mulai terasa bagi para pengusaha resto dan cafe, apalagi setelah bumi gerbang salam masuk dalam zona merah karena sudah tercatat 5 Pasien yang positif Covid-19. Para pengusaha cafee yang sebelumnya sempat menjamur saat ini harus menutup usaha yang baru memulai usahanya.
Seperti di Bani Cafe yang berada di jalan kesehatan, Kabupaten Pamekasan terpaksa menutup cafee sejak tanggal 23 maret 2020 karena adanya pandrmi Covid-19. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Owner Bani Cafe Ali Zaenal melalui Hendra Ardiansyah selaku manager Bani Cafe yang mengatakan, bahwa selama pandemi Covid-19 omzet cafee mengalami penurunan, sehingga lebih baik ditutup sementara menyesuaikan dengan himbauan pemerintah.
"Memang dampak dari pandemi Covid-19 sangat terasa bagi kami selaku pelaku usaha, namun kami tetap mengikuti intruksi pemerintah untuk meliburkan aktifitas kerja karyawan," ungkap Hendra, Selasa (21/04/20).
Selain itu Hendra yang juga menjabat Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) wilayah Pamekasan, menambahkan, namun pihak managemen tetap akan memperhatikan kesejahteraan pegawai.
"Kami tetap meng gaji karyawan kami sesuai prosedur yang disepakati pihak managemen dan karyawan, walaupun mereka diam dirumah,"ungkap Hendra.
Hendra hanya bisa berharap wabah covid-19 ini bisa cepat berakhir, sehingga keadaan kembali normal seperti sediakala. Saat ini, 15 karyawan Bani Cafe diliburkan sampai waktu yang tidak ditentukan, namun mereka tetap mendapatkan gaji yang sudah disepakati oleh managemen dan karyawan akibat adanya pandemi covid-19 di kabupaten Pamekasan. (err/ns)