Daop 8 Ajak Komunitas Napak Tilas Sejarah KA di Madura

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mengajak komunitas pecinta kereta api (KA) Railfans untuk mengenang sejarah perkeretaapian yang berada di Pulau Madura.

Daop 8 Ajak Komunitas Napak Tilas Sejarah KA di Madura
Para anggota komunitas pecinta kereta api berada di salah satu lokasi di Pulau Madura.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mengajak komunitas pecinta kereta api (KA) Railfans untuk mengenang sejarah perkeretaapian yang berada di Pulau Madura. Napak tilas tersebut diselengarakan Minggu (18/8).

Acara ini diikuti oleh 5 Komunitas Railfans, yaitu Komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS), Sahabat Kereta, Sipuong, Malang Raya, dan Java Train, dengan total 50 peserta.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan bahwa acara ini selain untuk ajang bersilaturahmi antar-komunitas di wilayah Daop 8 Surabaya, juga menunjukkan komitmen dalam pelestarian sejarah bangsa Indonesia kepada generasi sekarang.

Napak tilas jalur kereta api di Pulau Madura bukan sekadar perjalanan fisik. Tetapi juga mengajak peserta untuk melihat kembali kejayaan serta kekayaan sejarah dalam setiap jejak kereta api yang pernah ada di Pulau Madura.

"Para peserta mendengarkan sejarah mulai dari lahirnya kereta api di Pulau Madura, peran perkeretaapian pada masa perjuangan kemerdekaan, masa-masa kejayaan, hingga masa dinonaktifkan operasional KA. Juga bangunan maupun aset milik KAI yang saat ini masih terjaga dan dimanfaatkan untuk keperluan negara dan perusahaan," ucapnya.

Dalam kegiatannya, peserta napak tilas jalur KA nonaktif di Pulau Madura ini diajak menyusuri titik 0 kilometer, melihat bangunan yang masih terjaga keasliannya, sisa-sisa jembatan KA, hingga jalur KA yang sudah mulai tertutup tanah maupun bangunan.

"KAI memberikan apresiasi kepada Railfans yang telah setia dalam melestarikan sejarah perkeretaapian Indonesia. Diharapkan dapat mengenalkan tentang sejarah perkeretaapian kepada generasi masa kini dan mendatang," pungkas Luqman Arif.(yan/rd)