Datangi PPATK, Pejabat Pemkot Probolinggo Belajar Soal Pencucian Uang Hasil Korupsi

Pasalnya, sebelum menjabat Pj Wali kota Probolinggo, Taufik Kurniawan menjabat sebagai pegawai PPATK atau Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Datangi PPATK, Pejabat Pemkot Probolinggo Belajar Soal Pencucian Uang Hasil Korupsi
Pj Wali kota Taufik saat bertandang ke Kantor PPATK.

Probolinggo, HB.net - Setelah Taufik Kurniawan menjabat Pj Wali kota Probolinggo, banyak hal yang didapat dari pejabat Pemkot Probolinggo soal Transaksi Keuangan.

Pasalnya, sebelum menjabat Pj Wali kota Probolinggo, Taufik Kurniawan menjabat sebagai pegawai PPATK atau Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Karenanya, Pemkot membentuk kerja sama edukasi publik anti pencucian uang. Pejabat Pemkot bertandang ke kantor PPATK dan diterima oleh Supriadi, Kepala Pusat Pemberdayaan Kemitraan APU PPT, PPATK.

Dalam kesempatan itu dibahas program preventif  dengan tajuk, “Edukasi Publik Anti Pencucian Uang Goes To Probolinggo 2025”.

Usai silaturahmi dan membahas program tersebut, Pj Taufik menceritakan bentuk program yang akan dijalankan tersebut. Program ini dikemas dalam bentuk kegiatan PPATK mengajar di sekolah tingkat SMA sederajat. Kemudian ada kampanye “Anti Green Financial Crime”, serta penanaman pohon di wilayah Kota Probolinggo.

“Program ini selaras dengan program green economy pemerintah, dalam menjaga lingkungan dari beragam bentuk kejahatan. Selain menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup, sekaligus membangun kewaspadaan terhadap kejahatan bermotif ekonomi yang mendasari perusakan lingkungan,”ujar Taufik.

Kepala daerah yang juga sebagai Kabiro Umum PPATK ini juga menerangkan, bakal ada kegiatan edukasi melalui PPATK mengajar. Harapannya, bisa membangun kewaspadaan dan pemahaman yang mendalam terkait pencucian uang dan kejahatan rentan di kalangan generasi muda.

“Tadi juga disampaikan dengan kegiatan semacam ini, diharapkan bisa mencetak agen-agen rezim Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di kalangan generasi muda. Bentuk pendekatan dibuat menyenangkan namun tetap bernilai edukasi. Kita tunggu saja pelaksanaannya di Kota Probolinggo di bulan Januari ini,” jelasnya.

Secara teknis pelaksanaan di Kota Probolinggo akan dibahas lebih lanjut oleh tim yang terlibat. Mulai dari sekolah yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan edukasi publik, hingga titik lokasi penanaman pohon. (ndi/diy)