Demo Bansos di DPRD Tuban, Pendemo Sweeping dari Ruangan ke Ruangan, Kosong

Koordinator Aksi, Abdul Rochim mengatakan, sebaiknya pemkab dan DPRD lebih fokus mengurus rakyat dari pada plesiran ke Yogyakarta

Demo Bansos di DPRD Tuban, Pendemo Sweeping dari Ruangan ke Ruangan, Kosong
Aksi pendemo saat negoisasi dengan polisi untuk bisa melakukan sweeping dari ruangan ke ruangan di gedung DPRD Tuban untuk mencari anggota yang ada.

Tuban, HB.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dan DPRD diminta memberikan Bantuan Sosial (Bansos) pada masyarakat akibat terdampak PPKM yang bersumber dari dana APBD. Hal itu disampaikan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Tuban, Jumat (13/8).

Koordinator Aksi, Abdul Rochim mengatakan, sebaiknya pemkab dan DPRD lebih fokus mengurus rakyat dari pada plesiran ke Yogyakarta. Apalagi sejak PPKM Darurat diberlakukan banyak PKL dan usaha kecil menengah yang kesusahan. Oleh sebab itu, perlu adanya bansos bersumber dari APBD lalu diberikan pada masyarakat yang belum menerima bantuan sama sekali.

"Kami ke sini juga mau mengklarifikasi tujuan DPRD dan OPD Pemkab. Mengapa ditengah pandemi mereka pada kungker, padahal saat ini pemberlakukan PPKM,"tambah Rochim sapaan akrabnya.

Selama unjuk rasa, ARB tak ditemui anggota dewan, maka perwakilan pendemo masuk dan menseweping setia ruangan pimpinan dan anggota dewan. Hasilnya tak satupun pimpinan dan anggota dewan ada di tempat. Karena geram para pendemo langsung menyegelnya.

"Sebaiknya gedung dewan yang megah ini dapat digunakan untuk kegiatan anggota dewan dan OPD. Bukan malah membuat kegiatan di luar kota yang justeru menghambur-hamburkan uang rakyat,"beber dia.

Para aliansi rakyat ini berjanji, jika DPRD tak merespon tuntutannya maka dikemudian hari akan melakukan aksi serupa. Bahkan, akan membawa massa yang lebih besar dengan mendatangi gedung dewan.

"Kalau tidak ada respon maka kita akan membawa massa yang lebih besar," tuturnya.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Tuban, Kompol Budi Santoso membenarkan, jika para demo belum ditemui pimpinan maupun anggota dewan. Pihak kepolisian memastikan selama berdemo berjalan tertib dan aman. Akan tetapi, petugas sempat mengamankan 5 orang yang dianggap sebagai provokator saat akan berdemo.

"Kami pastikan 5 orang yang diamankan tadi, bukan rombongan adik-adik yang berdemo ini. Karena disinyalir menjadi provokator, maka mereka diamankan lalu disuruh pulang,"pungkas Kompol Budi. (wan/ns)