Di Lumajang, Prioritaskan Warga Tak Mampu dan Lansia pada Pemindahan Isoman ke Isoter
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati mengatakan, isoter ada dibeberapa titik untuk Isoter. Meski sedikit berbeda dengan isoman, nantinya dengan adanya pengawasan yang lebih intensif dari perawat yang menjaga bagi mereka yang positif.
Diyah nisa
Aug 18, 2021 07:06
0
Lumajang, HB.net - Forkopimda Lumajang akan melakukan pemindahan isolasi mandiri (Isoman) menuju isolasi terpusat (Isoter). Pada kali ini lebih diprioritaskan pada warga tak mampu dan lansia.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati mengatakan, isoter ada dibeberapa titik untuk Isoter. Meski sedikit berbeda dengan isoman, nantinya dengan adanya pengawasan yang lebih intensif dari perawat yang menjaga bagi mereka yang positif.
“Paling tidak fokus tenaga medis lebih baik, dalam memantau dan mengawasi pasien yang berada dalam satu rumah atau satu gedung dalam isolasi terpusat,” ujarnya saat menyampaikan arahan dalam apel gelar Pasukan Dalam Rangka Pemindahan Isoman menuju Isoter di wilayah Kabupaten Lumajang, kemarin.
Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengatakan, Isoter ini di prioritaskan bagi warga yang tidak mampu, miskin dan rumahnya tidak layak huni. “Untuk itu warga yang kurang mampu yang positif Covid-19 yang melakukan isoman, itu wajib dipindahkan ke isoter yang sudah disiapkan di Desa atau kecamatan.
Kemudian prioritas yang kedua adalah orang tanpa gejala (OTG) yang bandel, masih keluyuran yang menyebarkan virus kemana itu harus ditangkap langsung di pindahkan ke isoter. “Warga yang OTG nekat berkeluyuran harus diamankan ditempat isoter dijaga dan diawasi bersama-sama,” tegas Kapolres.
Kenapa Isoter ini dilakukan karena Jatim masih tinggi dan Lumajang juga masih tinggi berada di 5 besar di Jatim. “Mari kita menekan penularan Covid-19 diwilayah Kabupaten Lumajang,” pintanya.
Dandim 0821 Lumajang, Letkol Inf Andi. A Wibowo menjelaskan, pemindahan Isoman menuju Isoter di Lumajang dilakukan secara serentak dalam rangka menekan seminimaI mungkin bagi yang positif.Ada ratusan tempat tidur yang disiapkan dan nantinya diharapkan bisa ada tambahan lagi.
“Tempat tidur yang ada 179 dan nyata terdapat 21 orang, kami mengharapkan, bagi yang positif maupun yang baru segera menuju ke Isoter, karena masih ada masyarakat diwilayah kota berkeliaran yang akan menularkan kepada orang lain,” ujarnya. (ron/diy)
