Dikejar Warga, 3 Debt Collector Sembuyi di RS Al-Irsyad

Massa melakukan aksi pengejaran di Jalan KH Mansyur, Pabean Cantikan, Surabaya. Pengejaran dilakukan terhadap 3 debt collector (DC), Selasa (9/7), pukul 23.00 WIB.

Dikejar Warga, 3 Debt Collector Sembuyi di RS Al-Irsyad
Suasana ketegangan antara warga dengan pihak keamanan RS Al Irysad yang ingin mengejar debt collector.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Massa melakukan aksi pengejaran di Jalan KH Mansyur, Pabean Cantikan, Surabaya. Pengejaran dilakukan terhadap 3 debt collector (DC), Selasa (9/7), pukul 23.00 WIB.

DC yang dikejar oleh warga terkait adanya aksi perampasan sebuah unit mobil yang dimiliki oleh warga di Jalan KH Mansyur. Karena ketakutan, dikejar oleh warga sehingga 3 orang DC lari bersembunyi di Rumah Sakit Al-Irsyad, Jalan KH Mansyur.

Hal itu diceritakan oleh salah satu security RS Al-Irsyad, Muis Adnan Makruf. Saat ditemui di lokasi, Rabu (10/7), dirinya memberikan keterangan bahwa kejadian kemarin malam berlangsung hingga dini hari.

“Iya mas, ada 3 orang masuk RS Al-Irsyad dan langsung naik ke lantai 2 melalui anak tangga depan. Bersamaan juga ada beberapa orang naik motor masuk halaman parkit depan rumah sakit. Warga yang berjumlah hampir 30 orang itu kami halau agar tidak masuk rumah sakit karena terlhat mereka geram,” ujarnya.

Karena terlalu banyak warga, sehingga pihak rumah sakit meminta bantuan Satpol PP Kecamatan Pabean Cantikan dan Polsek Pabean Cantikan, guna mengamankan lokasi.

Pemilik mobil yang masih belum diketahui identitasnya pada saat itu teriak-teriak maling sembari menujuk ke arah DC. “Kemungkinan karena ketakutan sehingga DC menyelamatkan diri masuk ke rumah sakit. Tidak lama kemudian Satpol PP disusul oleh Polsek Pabean Cantikan datang ke lokasi. Korban dan DC digiring ke Ppolsek,” tambah Muis Adnan Makruf.

Kapolsek Pabean Cantikan Kompol Danny membenarkan kejadian tersebut. “Iya benar Mas. Kami telah mengamankan keduanya antara pemilik mobil dan DC. Namun dalam kasus ini korban tidak melaporkan,” ujarnya, pada Selasa malam kemarin.

Namun saat ditanyakan tentang kebenaran ada unsur pemukulan juga adanya dugaan keterlibatan anggota TNI dalam melakukan aksi perampasan, Kompol Danny enggan memberikan komentar.(yan/rd)