Dimakan Usia, Kantor Desa Grobokan Ambruk
Ruang pertemuan yang berada di Kantor Desa Grobokan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang ambrol pada Rabu (20/01) kemarin siang. Runtuhnya atap ruang tersebut dikarenakan usia bangunan yang sudah tua.
Jombang, HARIAN BANGSA.net - Ruang pertemuan yang berada di Kantor Desa Grobokan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang ambrol pada Rabu (20/01) kemarin siang. Runtuhnya atap ruang tersebut dikarenakan usia bangunan yang sudah tua.
“Bangunan ini memang sudah tua, dibangun sekitar tahun 1985,” ucap Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Desa Grobogan, Suyati saat ditemui wartawan, Kamis (21/1).
Diungkapkan, peristiwa ambrolnya atap ruang pertemuan yang saat ini digunakan sebagai tempat pelayanan administrasi sementara terjadi sekira pukul 11.00 WIB. Karena kantor desanya sedang dalam proses perbaikan gedung.
“Ini sebenarnya ruang pertemuan. Berhubung kantor desanya sedang dalam perbaikan maka dipindahkan ke sini pelayanannya. Ambrolnya sekitar pukul 11.00 WIB. Padahal gak ada angin atau hujan. Waktu itu ada pelayanan bagi masyarakat. Jadi saat akan ambrol itu terdengar suara seperti ‘grak’ gitu,” terang Suyati.
Semua orang yang berada di ruangan ini langsung kaget dan lari. Tapi masih sempat menyelamatkan alat-alat kantor seperti meja, kursi juga komputer, karena atap tak langsung ambrol. Selang beberapa menit kemudian baru ambrol semua.
Kendati demikan, pelayanan yang berada di kantor Desa Grobokan tidak mengalami kendala. Karena masih ada ruang yang bisa digunakan untuk pelayanan. Akan tetapi, pegawai serta perangkat setempat merasa khawatir.
“Kalau pelayanan tidak ada kendala, karena masih ada ruang di sebelah bangunan yang ambrol yang masih bisa digunakan. Tapi ya khawatir, karena bangunan ini kan masih jadi satu dan usianya juga sudah tua,” pungkas Suyati.
Terlihat, pada ruang pertemuan yang ambol tampak kayu penyangga atap genteng berserakan. Genteng sebagian besar pecah berserakan di lantai. Dan pada bagian atas bangunan terlihat sudah tidak ada atap pelindung lagi. Sementara kayunya juga banyak yang sudah lapuk.(aan/rd)