Dinas Pertanian Terus Pantau Produksi Padi
Melambungnya harga beras dan langkanya hasil panen dari petani, membuat beberapa pihak ikut bekerja keras untuk menjaga ketersediaan beras terkendali di seluruh Kabupaten Mojokerto.
Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Melambungnya harga beras dan langkanya hasil panen dari petani, membuat beberapa pihak ikut bekerja keras untuk menjaga ketersediaan beras terkendali di seluruh Kabupaten Mojokerto. Salah satunya melakukan pantauan di lapangan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto.
"Dinas Pertanian terus melakukan pemantauan dan pendampingan kepada para petani dalam proses tanam padi. Dalam pantauan di lapangan, petani melakukan proses masa panen dan masa tanam masih katagori wajar dan normal,” kata Kepala Dinas Pertanian Nurul Istiqomah, Senin (16/10).
Menurutnya, mengenai keberadaan beras dari hasil panen padi para petani, yang mengetahui para petani dengan para tengkulak. Sebab, rata rata para tengkulak langsung mendatangi para petani saat musim panen tiba.
Berdasarkan hasil perhitungan dan pemantauan di lapangan, beras hasil panen para petani sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi bagi seluruh warga Kabupaten Mojokerto. Sedangkan mengenai pupuk subsidi untuk petani, Dinas Pertanian selalu membuat usulan ke pemerintah mengenai jumlah kebutuhan pupuk bagi seluruh petani di wilayah ini.
"Datangnya pupuk subsidi dari pemerintah secara bertahap. Tidak bisa langsung semua. Antisipasinya, para petani bisa menggunakan pupuk organik. Kita dan sejumlah organisasi perangkat daerah) lainnya akan ada pembahasan keberadaan beras dari hasil panen petani dalam rapat inflasi,” jelasnya.
Namun demikian, sampai saat saat ini hasil panen padi petani masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat luas. “Kita terus melakukan pendampingan bagi petani," pungkasnya.(ris/rd)