Dindik Jatim Tak Larang Study Tour
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur tidak mengeluarkan larangan terkait pelaksanaan study tour yang dilakukan sekolah.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur tidak mengeluarkan larangan terkait pelaksanaan study tour yang dilakukan sekolah. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Aries Agung Paewai, pasca kecelakaan sebuah bus mengangkut rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Kota Depok di wilayah Ciater, Kabupaten Subang.
Aries mengatakan, tidak melarang kegiatan tersebut karena itu jadi kesempatan sekolah mengenalkan siswa terhadap perguruan tinggi negeri (PTN) untuk menyiapkan ke jenjang berikutnya. Kendati demikian, ia juga mengimbau agar study tour bisa dilakukan di Jatim saja karena jumlah PTN yang cukup banyak.
"Jadi saya berharap sekolah-sekolah mempertimbangkan kembali jika melakukan study tour, utamakan dahulu di wilayah Jatim. Kan ada Unair, Unibraw, ada ITS, ada Universitas Jember dan UINSA dan berbagai universitas lainnya yang luar biasa hasil lulusannya," ujar Aries.
Aries juga meminta kepada sekolah harus membuat SOP yang jelas dan pengawasan melekat dari guru, serta laporan kepada Dindik. Dalam pembuatannya, sekolah harus menggandeng para orang tua sehingga memberikan dampak bagi siswa dan sekolah. "Terakhir yang terpenting fokus study tour telah mendapatkan rekom untuk diterima," tegasnya.
Tak kalah penting, ia menegaskan, kendaraan yang digunakan dalam kondisi yang laik jalan, serta dikendarai oleh driver yang berkompeten. "Saya juga berharap tidak ada pemaksaan pelaksanaan studi banding. Apalagi bagi siswa dan orang tua yang tidak mampu, kecuali mereka ikut dibantu dibiayai melalui bantuan sekolah," pungkasnya.(dev/rd)