Dinkes Jember Gelar Jambore Kader Posyandu
Sejumlah 1.500 dari 14.425 kader Posyandu tersebut, menerima beberapa pelatihan dan pembinaan dalam Jambore yang diadakan di asrama Sekolah Calon Bintara (Secaba) Rindam V/ Brawijaya, kabupaten Jember.
Jember, HB.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, menggelar Jambore untuk kader Posyandu sebagai transformasi kesehatan, Senin-Selasa (10-11/10/2022).
Sejumlah 1.500 dari 14.425 kader Posyandu tersebut, menerima beberapa pelatihan dan pembinaan dalam Jambore yang diadakan di asrama Sekolah Calon Bintara (Secaba) Rindam V/ Brawijaya, kabupaten Jember.
Plt Kepala Dinkes Jember, Lilik Lailiyah, mengungkapkan, agenda Jambore, yang diisi dengan berbagai materi ini, dilatarbelakangi tuntutan transformasi layanan kesehatan yang harus segera diupayakan Pemkab Jember.
"Yang melatarbelakangi kegiatan ini, yakni adanya transformasi bidang kesehatan dan permasalahan kesehatan di Kabupaten Jember, yang harus segera diatasi, terutama persoalan gizi ibu, balita, dan stunting," ungkapnya.
Jambore Kader Posyandu Kabupaten Jember 2022 ini, bertujuan agar kader posyandu dapat melakukan pendeteksian dini atas persoalan kesehatan yang ada di masyarakat, di setiap lingkungan/dusun.
"Diperlukan strategi komunikasi perubahan dan peningkatan kompetensi dari para kader kita, untuk menyesuaikan kondisi yang ada sekarang ini. Sehingga masalah-masalah kesehatan bisa teratasi bersama-sama, terutama kita mengutamakan deteksi secara dini," imbuhnya.
Para kader harus dibekali dengan ilmu, bagaimana memberikan pangan aman. “Kami berkewajiban atas bagaimana pangan yang dikonsumsi itu aman. Ini harus dikenalkan kepada seluruh kader posyandu," tegas Lilik.
Dengan begitu, kegiatan Jambore ini diisi dengan beberapa inovasi untuk mencapai transformasi layanan kesehatan di Kabupaten Jember.
"Kegiatan ini, kami kumpulkan dari beberapa inovasi-inovasi yang ada. Pertama, orientasi tugas dan peran kader di posyandu, kedua sosialisasi tentang keamanan pangan, pelatihan komunikasi antar pribadi, pengetahuan tentang bantuan hidup dasar, kemudian pengetahuan tentang toga dan akupressure, penghijauan, serta tidak lupa teman-teman kader ini juga butuh hiburan," pungkasnya. (yud/bil/diy)