Disbudpar dan DPRD Jatim Kerja Bareng , Gelar Seni Budaya Campursari Guyon Waton  untuk Penguatan dan Pelestarian Budaya

Disbudpar dan DPRD Jatim Kerja Bareng , Gelar Seni Budaya Campursari Guyon Waton  untuk Penguatan dan Pelestarian Budaya

Lamongan, HB.net  -  Ribuan masyarakat Lamongan Kecamatan Ngimbang, Sukarame dan Samben berbondong - bondong menyaksikan pagelaran seni budaya campursari Guyon Waton bersama Cak Percil cs.  Pagelaran dalam rangka penguatan dan pelestarian seni budaya yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dan DPRD Provinsi Jawa Timur, di lapangan Desa  Durikedungjero kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan, Sabtu (22/6) malam

Sebelum acara resmi Pagelaran Seni Budaya Campursari Guyon Waton bersama Cak Percil cs dimulai, dibuka dengan penampilan kesenian Jaranan new Manggolo Yudho.  Jaranan merupakan salah satu kesenian  warga masyarakat desa Durikedungjero Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan. Penampilan awal semakin semarak dan meriah diacara pagelaran seni budaya campursari dalam rangka penguatan dan pelestarian seni budaya yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dengan DPRD Provinsi Jawa Timur.

Pagelaran seni budaya campursari dihadiri Dr H Kodrat Sunyoto SH MSi, selaku anggota DPRD Provinsi Jawa Timur,  Dwi Supranto SS MM selaku Kabid Kebudayaan Perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Septi Wahyu Krisdianto selaku Kepala Desa Durikedungjero, Perwakilan Forkopimcam Ngimbang, Camat Ngimbang, Kapolsek, Koramil, lurah, tokoh masyarakat, warga masyarakat  Desa Durikedungjero Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan

Septi Wahyu Krisdianto, Kepala Desa Durikedungjero menyampaikan rasa senang dan bahagia, karena pagelaran ditunggu  tunggu masyarakat.  Pihaknya sudah berjanji  akan memberikan hiburan kepada warga masyarakat mendatangkan Campursari Guyon Waton dan cak percil Cs di Desa Durikedungjero Kecamatan Ngimbang.

"Alhamdulillah bisa terwujud  dan pagelaran bisa dilaksakan untuk memberikan hiburan kepada warga masyarakat. Kami atas nama pribadi dan warga masyarakat Kecamatan Ngimbang Desa Durikedungjero mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur dan DPRD Provinsi Jawa Timur atas kesempatan yang diberikan kepada kami, diselenggarakan pagelaran seni budaya mengundang campursari Guyon Waton bersama Cak Percil Cs. Ini sebagai apresiasi kami dengan dipercaya Kecamatan Ngimbang Desa Durikedungjero sebagai tempat penyelenggaraan Pagelaran Seni budaya," ujar Septi Wahyu Krisdianto.

Septi berharap, mudah  mudahan pagelaran juga bisa menjadi ajang silahturahmi dan ajang destinasi budaya bagi masyarakat. Dia berharap, kegiatan seperti itu rutin digelar di tengah masyarakat sebagai Hiburan.

Dwi Supranto SS MM selaku Kabid Kebudayaan, Kadisbudpar Jatim  Evy AfianasariST MMA. dalam amanatnya yang disampaikan Kabid Kebudayaan Dwi Supranto SS MM, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam acara tersebut.

“Pada kesempatan yang sama, di Jawa Timur ada tiga event yang cukup besar.  Pertama, pagelaran campursari di Lamongan. Kemudian yang kedua ada festival Kresnayana itu di daerah Blitar, kemudian yang ketiga, event east Java Fashion Harmoni digelar di pantai Widodaren Tulung agung. Kegiatan - kegiatan budaya, di Blitar tadi, festival Kresnayana pagelaran yang mengangkat cerita dari ralief dari candi Penataran, kemudian east Java Fashion Harmoni itu mengangkat tema pagelaran peragaan busana Tenun Wastra Jawa Timur,” ujar dia.

Kegiatan ini, bagian dari pemajuan kebudayaan, pemajuan kebudayaan ini empat pilar yaitu  perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan.   Terkait dengan pembinaan moment-moment seperti ini bisa muncul kader kader baru, bibit bibit baru yang nantinya, bisa menggantikan sosok utama, seperti Pak Percil itu sendiri.

 “Harapan ke depan, yang pertama Kebudayaan itu menjadi poin penting bagi masyarkat sekitar Lamongan.  Dengan melestarikan kebudayaan, kita akan memiliki jati diri bangsa kita. Kalau bicara tentang jati diri, kalau kita tidak bisa memunculkan budaya - budaya yang menjadi ciri khas kita, maka mungkin kita tidak akan menjadi bangsa yang besar," pungkasnya .

Sementara itu, Dr H Kodrat Sunyoto SH MSi, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur mengatakan, program kegiatan sinergitas kolaborasi antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dengan mintra kami DPRD Provinsi Jawa Timur, dalam rangka penguatan dan pelestarian budaya 

Program menyisir ke desa desa untuk  membumikan budaya tradisional khususnya adalah tradisi Jawa Timur yang harus kita kembangkan. Terus karena kita menyadari kondisi sekarang ini  masyarakat itu agak banyak terpengaruh dengan adanya era globalisasi dan era digitalisasi.

“Kita menampilkan dari seniman guyon waton bersama Cak Percil cs. Ini adalah seniman yang berhasil, mereka menguri - nguri budaya Jawa melalui lawakannya, melakukan sentuhan - sentuhan nyanyiannya banyak digemari oleh masyarakat, itu diharapkan bahwa  budaya Jawa Timur akan kembali dan terus jangan sampai terkikis," terangnya .

“DPRD Jawa Timur akan mengesahkan Perda pemajuan kebudayaan bulan Juli. harus disahkan. Karena perda ini mempunyai pengaruh besar budaya di Jawa Timur, baik itu budaya non benda maupun budaya dalam bentuk yang lain di Jawa Timur," pungkasnya. (ars/ns)