Diskominfo Punya Qring dan Portal Emas, Masuk Ajang Inovasi Kota

Dua inovasi ini bersaing dengan Si Ijol dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Podcast Ngopi dari Kecamatan Kanigaran, Handal PIRT UMKM dari Puskesmas Ketapang dan Kartu PTO dari Puskesmas Jati.

Diskominfo Punya Qring dan Portal Emas, Masuk Ajang Inovasi Kota
Kadiskominfo, Pujo Agung Satrio.

Probolinggo, HB.net - Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) menghadirkan program Qring (Quick Response Labeling) dan Portal Emas (Probolinggo Smart Digital Melayani Masyarakat). Keduanya masuk dalam nominasi inovasi di ajang Inovasi Kota Probolinggo yang diselenggarakan Pemkot Probolinggo sebagai reward/penghargaan atas kesungguhan OPD dalam memberikan inovasi pelayanan pada masyarakat.

Dua inovasi ini bersaing dengan Si Ijol dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Podcast Ngopi dari Kecamatan Kanigaran, Handal PIRT UMKM dari Puskesmas Ketapang dan Kartu PTO dari Puskesmas Jati.

Menurut Kepala Diskominfo, Pujo Agung Satrio, 2 program inovasi unggulan yang bertempat di Kantor Bappeda Kota Probolinggo, Rabu (13/7). Dihadapan para juri dari Universitas Brawijaya, Bappeda Litbang, Diskominfo dan Bagian Organisasi, Pujo memaparkan Qring sebagai penerapan QR Code pada labelisasi barang milik daerah (BMD).

Inovasi dalam penggunaan IT untuk mengubah data barang ke dalam QR Code yang dapat dibaca oleh semua pihak. “Dengan adanya Qring yang awalnya sulit untuk mengetahui informasi barang, kalau dulunya labeling itu dengan angka maka sekarang menggunakan QR Code,” ujarnya.

Sementara Portal Emas, aplikasi pemrosesan permohonan terpadu yang digunakan kelurahan, kecamatan dan dinas terkait serta diakses secara online. Dilakukan di 5 kecamatan dengan tujuan untuk menciptakan proses pelayanan administrasi yang mudah, cepat, transparan, akuntabel dan terintegrasi secara real time dari tingkat RT, RW, kelurahan dan kecamatan.

“ke depan akan kami kembangkan langsung pada pemohon, sehingga dari kecamatan hanya tinggal selangkah ke perangkat daerah. Harapan kami layanan yang ada di Pemkot bisa terkoneksi dan berkualitas menuju layanan informasi yang efektif, efisien, akurat dan bebas dari pungli,“ bebernya.

Dulu pemohon harus datang ke RT dan RW, melalui aplikasi ini hanya lewat Whatsapp dan SMS tetap terlayani dengan baik

 “Bahkan juga sudah menggunakan tanda tangan elektronik yang berlisensi BSSN, dan layanan mobile on the week. Tahun ini, Pemkot memberikan bantuan paket data kepada 1.228 RT RW se kota sebesar 8 gb (4 gb untuk Portal Emas dan 4 gb untuk pelayanan kepada masyarakat),” pungkasnya. (ndi/diy)