Dispendik Temukan 4 Ijazah Bacakades "Aspal"
Temuannya, antara lain nama yang berada di Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN) dan nama ijazah berbeda. Ada yang namanya sesuai, tetapi nilainya berbeda.
Probolinggo, HB.net - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menemukan ada 4 ijazah Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) yang digunakan selama proses Kontestasi Pilkades tahap ke dua tahun ini. Hal ini ditegaskan Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fahrorrozi kepada sejumlah wartawan, Kamis (2/12).
"Ada 4 ijazah asli tapi palsu atau aspal yang diduga digunakan Bacakades untuk mendaftar Bacakades di Pilkades tahap kedua ini. Temuan itu, setelah Dispendik melakukan pemeriksaan berkas yang masuk yang hendak dilegalisir para cakades," ujar Fathorrozi.
Ditemukannya, ijazah milik Bacakades itu, lanjut Fathorrozi menegaskan ketika pihaknya menemukan adanya indikasi ijazah yang tak sesuai dengan data milik Dispendik. Temuannya, antara lain nama yang berada di Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN) dan nama ijazah berbeda. Ada yang namanya sesuai, tetapi nilainya berbeda.
"Kita temukan ada 4 ijazah yang tidak sesuai. Karenanya, kita tak berani untuk melakukan legalisir terhadap 4 ijazah itu. Karena, kita ragukan keasliannya. Tapi, saya lupa darimana saja asal 4 Bacakades yang diragukan keasliannya itu," terangnya.
Mantan Sekertaris Dinas Pendidikan ini juga mengatakan jika masing-masing ijazah yang ditemukan Dispendik kesemuanya adalah ijazah paket yang digunakan para Bacakades.
Seperti diketahui, akhir tahun ini Pemerintah Kabupaten Probolinggo telah menggelar tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 253 Desa yang ada di Kabupaten Probolinggo. Sesuai jadwal, Pilkades bakal digelar pada 17 Februari 2022 mendatang. (ndi/diy)