DLH Tuban Siap Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
Tuban, HB.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) siap merubah sampah menjadi bahan bakar alternatif.
Guna menindaklanjuti itu DLH akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Terutama, berbasis teknologi mutakhir Refuse Derived Fuel (RDF) di kawasan TPA Gunungpanggung, Kecamatan Semanding, Tuban.
Tentu dengan teknologi RDF tersebut sampah bisa dirubah menjadi sumber energi terbarukan. Sebab, hal itu sebagai pengganti batu bara untuk bahan bakar alternatif tungku pabrik industri.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban, Bambang Irawan menyatakan, rencana sistem pengolahan RDF akan mulai dibangun pada akhir tahun ini hingga awal tahun 2025. Sedangkan, nilai proyek sekitar Rp 102 miliar yang bersumber dari Word Bank (Bank Dunia) melalui Kementerian PUPR. Teknologi RDF ini tak hanya menjawab tantangan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi signifikan.
"Selain menjadi solusi berkelanjutan bagi pengelolaan sampah, sistem ini juga mampu mendongkrak PAD Kabupaten Tuban," kata Bambang saat dikonfirmasi, pada Rabu (29/8/2024).
Kata dia, proses pengolahan sampah RDF ini juga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Termasuk mengurangi kebutuhan akan ruang TPA baru untuk membuang sampah. Hal ini membantu melindungi lingkungan dan mendorong praktik pengelolaan limbah berkelanjutan.
"RDF adalah teknologi pengolahan sampah anorganik melalui proses homogenizers yang merubah ukuran lebih kecil atau dibentuk menjadi pelet untuk bahan bakar. Bahan bakar ini dapat digunakan sebagai alternatif pengganti batu bara untuk di pabrik semen," beber Bambang.
Menurutnya, RDF di Tuban bakal bisa berjalan optimal, sebab banyak industri yg menggunakan batu bara sebagai bahan bakar nya. Sehingga hasil olahan RDF nanti bisa langsung di jual di perusahaan tersebut di Tuban. Seperti SBI yang saat ini sudah mendatangkan pelet RDF dari Cilacap yang sudah memiliki tempat pengolahan sampah RDF.
"Saat ini sudah tahap lelang. Insya Allah kalau tidak ada kendala, proyek RDF ini bisa dimulai pembangunannya di akhir tahun ini atau awal tahun depan," imbuh Bambang.
Sementara itu, saat ini sudah beroperasi nanti, RDF Tuban diproyeksikan akan mampu mengolah sampah 150 ton/hari. Sehingga selain mampu menjaga kualitas lingkungan juga mampu menambah PAD.(wan/ns)