Dosen Unej Berhasil Menemukan Pupuk Hayati

Ia mengaku, produk inovasi tersebut bermula pada ketekunannya dalam meneliti nematoda. Ia melakukan penelitian tersebut semenjak di bangku perkuliahan.

Dosen Unej Berhasil Menemukan Pupuk Hayati
Iis Nur Aisyah mempresentasikan hasil penelitiannya di ajang Kongres Nematologi Internasional ke-7 di Paris.

Jember, HB.net - Salah satu dosen program studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unej, Iis Nur Asyiah, berhasil menemukan pupuk hayati sekaligus pengendali nematoda pertama di Indonesia. Selain itu, temuan Iis juga terbukti bermanfaat untuk menyuburkan dan meningkatkan produktivitas tanaman.

Ia mengaku, produk inovasi tersebut bermula pada ketekunannya dalam meneliti nematoda. Ia melakukan penelitian tersebut semenjak di bangku perkuliahan.

"Penelitian nematoda sudah saya lakukan sejak 2002 saat kuliah S3. Kebetulan saat itu ada serangan Globodera rostochiensis atau nematoda sista kentang untuk pertama kalinya pada tanaman kentang di Batu. Karena pada saat itu belum ada penelitian mengenai nematoda sista kentang, maka promotor saya menganjurkan agar saya melakukan penelitian," ungkapnya.

Pada 2010, ia melanjutkan penelitiannya bersama Kementerian Pertanian dan Universitas Padjadjaran. Kemudian pada 2020, Iis mendapatkan pendanaan dari Program Riset Inovatif Produktif (RISPRO) LPDP Kementerian Keuangan RI dan dana hibah internal melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember untuk penelitian yang ia kerjakan.

Pada proyek pengerjaan ini, ia menggandeng beberapa koleganya yang berasal dari Fakultas Pertanian Unej. Dari penelitian inilah, ia berhasil menemukan dan mematenkan inovasinya yang ia sebut BRE-4, dengan kucuran dana penelitian yang juga disokong Puslit Kopi dan Kakao dan CV Tiga Kreasi Bersama. Inovasi ini kemudian dilirik beberapa negara asing.

Saat mendekati Dies Natalis ke- 58 Unej, Rektor Unej, Iwan Taruna, menyambut dengan gembira atas temuan dan inovasi produk yang dihasilkan Iis bersama kolega. Hal tersebut adalah hadiah bagi Unej di umurnya yang genap 58 tahun di tanggal 10 November 2022 nanti.

"Salut untuk Bu Iis dan kawan-kawan, semoga akan diikuti para kolega lainnya. Hasil penelitian ini kemudian dihilirisasi agar dapat dirasakan manfaatnya oleh lembaga, peneliti dan terlebih lagi bagi masyarakat luas. Inovasi Bu Iis dan kawan-kawan ini menjadi hadiah untuk Dies Natalis ke 58 Universitas Jember," ungkap Iwan atas BRE-4 temuan Iis Nur Aisyiah. (yud/bil/diy)