DPRD Blitar Berharap dengan Gedung ICU Baru Tingkatkan Layanan Kesehatan
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar M Rifa’i menyampaikan, dengan adanya peresmian Gedung baru ICU di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi ini, diharapkan pelayanan untuk masyarakat menjadi lebih intensif dan lebih cepat.
Blitar, HB.net –Pemkab Blitar meresmikan pengoperasian Gedung baru (Intensive Care Unit) ICU di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi. Peresmian yang dilakukan beberapa waktu lalu itu dihadiri bupati Blitar serta Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, M Rifai.
Selain peresmian Gedung baru ICU, secara bersamaan juga dilaunching Inovasi Si Teman Pintar (Sistem Pelayanan Management lcu Terpadu) serta Inovasi Home Visit Online Plus (Hotline Plus).
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar M Rifa’i menyampaikan, dengan adanya peresmian Gedung baru ICU di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi ini, diharapkan pelayanan untuk masyarakat menjadi lebih intensif dan lebih cepat. Dengan dibangunya gedung baru ICU dapat membantu masyarakat khususnya pasien yang membutuhkan penanganan yang intensif dengan nakes berpengalaman.
“Ini adalah bagian dari komitmen Pemkab Blitar untuk memberikan pelayanan Kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat,” ujar Rifai. Menurutnya, selain gedungnya yang baru, ICU di RSUD Ngudi Waluyo juga menyediakan peralatan yang baru dan lebih modern. Sehingga masyarakat yang berobat ke rumah sakit milik Pemerintah Daerah ini bisa mendapatkan pelayanan lebih baik.
Sementara itu bupati Blitar, Rini Syarifah menyampaikan, ICU adalah bagian krusial dalam memberikan pelayanan kesehatan optimal kepada pasien yang membutuhkan perhatian ekstra. Menurutnya, pelayanan ICU di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi terus berkembang seiring dengan peningkatan kunjungan pasien. Dibangunnya gedung baru dengan kapasitas 32 tempat tidur tersebut merupakan upaya pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, Gedung ICU ini tidak hanya dilengkapi dengan fasilitas medis terkini, tetapi juga memperkenalkan inovasi “Si Teman Pintar” (Sistem Pelayanan Management ICU Terpadu). Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan prosentase kesembuhan pasien dan menurunkan angka kematian di ruang ICU.
“Tak hanya bangunanya saja yang baru, namun dukungan sarana, prasarana dan peralatan yang memadai juga menunjang dalam meningkatkan standar pelayanan ICU” ujarnya. Selain itu, program Home Visit Online Plus (Hotline Plus) diperkenalkan sebagai implementasi dari Panca Bhakti ke-2, fokus pada kesehatan, pemberdayaan masyarakat, serta perlindungan ibu dan anak. Program ini bertujuan menurunkan Angka Kematian Bayi, meningkatkan kepuasan pasien, dan menurunkan Angka Stunting.
Menurutnya, sejak awal Pemkab Blitar memang telah berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan Kesehatan. Selain di rumah sakit yang dimiliki Pemda, peningkatan layanan Kesehatan juga dilakukan difalitas Kesehatan lain seperti Puskesmas. Beberapa hal yang menjadi perhatian adalah sarana, prasarana moderenisasi peralatan medis, serta peningkatan kapasitas tenaga medis.(tri/ns)