DPRD Jombang Gelar Paripurna Penyampaian Pendapat Umum Bupati
DPRD Jombang kembali menggelar sidang paripurna. Hal ini melanjutkan pembahasan dua rancangan peraturan daerah (raperda) penyertaan modal Aneka Usaha Seger dan Panglungan.
Jombang, HARIANBANGSA.net - DPRD Jombang kembali menggelar sidang paripurna. Hal ini melanjutkan pembahasan dua rancangan peraturan daerah (raperda) penyertaan modal Aneka Usaha Seger dan Panglungan.
Dalam agenda tersebut, terkait dengan penyampaian pendapat umum bupati dipimpin langsung Ketua DPRD Jombang Mas'ud Zuremi dan dihadiri Bupati Jombang Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Sumrambah.
Turut hadir pula forkopimda, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan seluruh anggota DPRD Jombang.
"Penyampaian pendapat umum dari bupati sangat bagus sekali," ujar Ketua DPRD Jombang, Mas'ud Zuremi, Rabu (18/5).
Diungkapkan, bupati menginginkan adanya penyertaan modal pada Aneka Usaha Seger dan Panglungan tidak ada lagi istilah perumda yang tidak profesional. "Kami semua berharap adanya penyertaan modal ini kinerja akan semakin bagus lagi," tutur Mas'ud.
Mas'ud menambahkan, kinerja jajaran direksi juga harus lebih ditingkatkan. Sehingga bisa memberikan kontribusi ke PAD. Mengingat selama ini dua perumda tersebut masih belum bisa memberikan sumbangsih ke pemerintah. "Tentu kami juga akan terus melakukan pemantauan. Di sana (perumda) juga ada dewan pengawas untuk mengawasi bersama-sama," tegasnya.
Terkait dengan realisasi penyertaan modal sendiri, lanjut Mas'ud, masih ada beberapa tahap yang harus dilalui seperti jawaban DPRD dan pemandangan akhir bupati. "Nanti penyertaan modal akan direalisasikan melalui P-APBD," pungkasnya.
Sementara, Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, setelah dilakukan perekrtutan direktur dari kalangan professional, diharapkan adanya kontribusi pemikiran, terobosan, dan inovasi yang membawa BUMD ini menjadi lebih baik lagi. "Tentu bisa memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian masyarakat," tegasnya.
Masih menurut orang nomor satu di Jombang ini juga menginginkan, setelah dilakukan penyertaan modal dapat meningkatkan mutu dan kualitas. "Saya tidak ingin lagi mendengar kedua BUMD ini tidak profesional dan dianggap tidak menguntungkan," pungkas bupati.(ADV/aan/rd)