DPRD Nganjuk Sahkan LKPj 2019 dengan Catatan
Nganjuk, HARIAN BANGSA - Rapat paripurna DPRD Nganjuk melalui teleconference dipimpin Wakil Ketua III DPRD Nganjuk Jianto bersama Ketua DPRD Nganjuk Tatit HeruTjahjono, Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi. Acara ini bertempat di ruang paripurna, dan para anggota yang hadir juga lewat teleconference.
Rapat paripurna yang mengagendakan pembacaan keputusan DPRD Nganjuk tentang penetapan rekomendasi terhadap laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPj) bupati Nganjuk tahun anggaran 2019. Dilanjutkan penyerahan hasil LKPJ dari ketua DPRD kepada bupati.
Kerua DPRD Nganjuk Tatit mengatakan, meskipun LKPj 2019 sudah ditetapkan secara bersama-sama waktu paripurna internal, ada beberapa catatan yang harus diperbaiki oleh bupati.
"Saya tidak ingin LKPj hanya sekadar formalitas. Ada banyak catatan yang harus diperbaiki bupati Nganjuk," kata Tatit kepada Harian Bangsa, Selasa (28/4).
Dijelaskan, apa yang telah direkomendasika harus ada tindak lanjutnya. Jangan sampai hanya sekadar formalitas dan akan diulangi pada tahun 2020 tanpa ada perbaikan.
"Saya melihat dalam salah satu contoh catatan seperti memproyeksikan anggaran harus disesuaikan dengan realitas," tegasnya.
Misalkan, kebutuhan rutinitas terkait PAD dari catatan anggota dewan, yang seharusnya bisa mencapai sampai 300 jangan ditulis 100. Dalam kemampuan daerah sampai 300, ya harus di tulis 300. Jangan bukan di tulis lain. Itu yang ditemukan dan menjadikan catatan di Pemkab Ngajuk dan masih banyak yang harus dibenahi.
"Kalo rekomendasi ada banyak catatan poin terkait swakelola tata pemerintahan harus direalisasikan," ujar Tatit.
Sementara Wabup Marhaen dalam berbagai rapat paripurna memang ada berbagai masukan. Ini juga akan ditindak lanjuti dan akan disampikan ke bupati.
"Saya akan melaporkan ke bupati untuk mempelajari rekomendasi apa yang telah diberikan ke kita," kata Kang Marhaen.
Menurutnya, memang berbagai rekomendasi yang sudah diterima dari DPRD akan dilakukan perbaikan, meskipun tahun ini masih disibukkan dengan penanganan Covid-19.(ADV/bam/rd)