Dua Pabrik Tahu Gunakan Sampah Plastik untuk Bahan Bakar
Pabrik tahu di Tropodo didatangi Petugas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Senin (30/5).
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Pabrik tahu di Tropodo didatangi Petugas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Senin (30/5).
Petugas mendatangi dua pabrik tahu. Yakni yang berada di RT 02 dan RT 10 RW 04. Di RT 10, petugas juga menemukan penggunaan sampah plastik sebagai bahan bakar produksi tahu.
Sampah plastik digunakan untuk mengolah bahan baku tahu hingga menggoreng tahu. Perajin mengombinasikan sampah plastik dengan limbah gergaji kayu untuk bahan bakar.
Oga, salah satu pegawai menceritakan, dalam sehari pabrik itu biasa memproduksi tahu sampai 2,5 kuintal. Kemudian dalam sehari ada 2 pikap sampah plastik yang digunakan untuk bahan bakar.
Dalam kesempatan itu, Kasubdit Tanggap Darurat KLHK Haneda Sri Mulyanto mengungkapkan, pihaknya sangat ingin para perajin tahu bisa beralih dari menggunakan sampah plastik ke bahan yang lebih ramah lingkungan. Tetapi pihaknya juga masih memikirkan untuk bahan alternatif yang lebih terjangkau. "Kalau dilarang mesti dicarikan alternatifnya agar tetap bisa berusaha," sebutnya.
Tetapi untuk saat ini pihaknya juga masih belum bisa melakukan tindakan tegas penutupan usaha. "Khawatir menimbulkan polemik lain," terangnya.
Pihaknya juga bakal mendalami sumber produksi bahan sampah plastik itu. Hal itu akan lebih baik dicegah agar tidak memasok ke para perajin.
Setelah ini, pihaknya juga bakal berkoordinasi lebih lanjut. Tujuannya untuk mencari solusi terbaik terkait polemik penggunaan sampah sebagai bahan bakar produksi tahu itu.(cat/rd)