Dukung Kelancaran Mudik, Gagas Salurkan Gaslink di Rest Area Km 72A
Subholding gas Pertamina melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) menyalurkan Gaslink untuk Rest Area km 72A Tol Purwakarta – Bandung – Padaleunyi (Purbaleunyi).
Jakarta, HARIANBANGSA.net - Subholding gas Pertamina melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) menyalurkan Gaslink untuk Rest Area km 72A Tol Purwakarta – Bandung – Padaleunyi (Purbaleunyi), Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Upaya ini dilakukan dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik Idul Fitri 2022 dan mendukung pertumbungan UMKM yang berada di area tersebut.
Gagas melakukan penandatanganan penyaluran gas bumi dengan PT Krida Bangun Persada selaku pengelola Rest Area km 72A di Kantor Pusat PGN pada Selasa (26/4). Gaslink ke Rest Area km 72A rencananya akan digunakan sebagai bahan bakar utama food court dan central kitchen.
Setelah penandatanganan PJBG, dilanjutkan dengan kegiatan gas-in pada Rabu (27/4). Dengan begitu pada saat puncak arus mudik nanti, para pemudik sudah bisa merasakan manfaat energi baik gas bumi di rest area km 72A.
Direktur Sales dan Operasi PGN,Faris Azis menyatakan bahwa penyaluran gas di Rest Area km 72A menambah cakupan market gas bumi dan menunjukkan bahwa utilisasi infrastruktur beyond pipeline gas bumi bisa semakin meluas.
Rest Area 72A memiliki konsep sebagai incubator bagi UMKM agar naik kelas dan bisa melakukan ekspansi usaha dalam jangka panjang. Hal ini menjadi peluang subholding gas group untuk mendukung retail, UMKM, serta beberapa proyek ke depan di rest area tersebut.
“Penggunaan gas bumi di Rest Area 72A juga dapat mendukung rest area tersebut menjadi green energy rest area sejalan komitmen transisi energi Pertamina. Selain itu, turut mendukung pertumbuhan UMKM-UMKM di sana. Jadi kerja sama ini bukan semata-mata untuk kepentingan B2B, tetapi ada pihak lain yang ikut tumbuh,” ujar Faris.
Untuk tahap awal, perkiraan penyaluran gas mencapai 250-4.500 m3 per bulan. Selanjutnya, seiring dengan peningkatan kebutuhan Rest Area km 72A, penyaluran gas diperkirakan bisa mencapai 10.000 m3 per bulan.
Penyaluran akan menggunakan Gaslink CNG berkapasitas 24 m³ per tabung. Ke depan, jika pemakaian rest area meningkat, penyaluran akan digantikan menggunakan Gaslink regular yang menggunakan Gaslink truck (Gas Transport Module/GTM) dan Pressure Reducing System (PRS).
Penyaluran gas akan mengambil sumber gas dari SPBG milik Gagas terdekat yaitu SPBG Purwakarta yang berjarak sekitar 20 km dari lokasi.
“Rest Area km 72A ini merupakan rest area pertama yang menggunakan gas bumi. Ke depan kami berharap akan ada rest area-rest area lain yang menyusul. Dikarenakan tidak hanya lebih ramah lingkungan, penggunaan Gaslink juga terbukti meningkatkan efisiensi untuk penggunanya,” imbuh Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah.
Selain penyaluran Gaslink ke rest area, untuk mendukung kelancaran mudik tahun 2022, Hardiansyah menambahkan Gagas juga tetap akan menyiagakan pengoperasian stasiun pengisian bahan bakar gas seperti biasa.
“Kami akan tetap mengoperasikan dan melayani pelanggan Gasku dan Gaslink seperti biasa. Untuk pelanggan Gasku dapat melakukan pengisian Gasku di SPBG maupun MRU terdekat dari lokasi pelanggan. Sedangkan untuk pelanggan Gaslink, kami akan mengirimkan gas ke lokasi pelanggan sesuai dengan informasi proses produksi di pelanggan,” jelasnya.
Perwakilan Manajemen PT Krida Bangun Persada Budi Haryono selaku pengelola Rest Area km 72A mengungkapkan, keputusan penggunaan Gaslink di Rest Area km 72A merupakan salah satu bentuk tanggung jawab mereka selaku pengelola rest area untuk menyediakan bahan bakar yang lebih bersih, reliable, dan efisien untuk seluruh tenant.
“Kami berharap kerja sama yang terjalin ini dapat menjadi role model dan membawa hasil yang menjanjikan untuk seluruh tenant di sini. Adanya gas bumi di RA 72A merupakan suatu kontribusi kita tidak hanya bagi pengusaha besar tetapi juga untuk UMKM, karena memberikan manfaat dari segi keekonomian,” kata Budi.
Pada saat arus mudik nanti, jalan tol Purbaleunyi diperkirakan akan dilewati oleh pemudik yang akan menuju Bandung dan sekitarnya. Mengutip data dari Kementerian Perhubungan, tahun ini diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik sebesar 40 persen jika dibandingkan jumlah pemudik di tahun 2019.
Peningkatan jumlah pemudik tentunya akan meningkatkan jumlah kunjungan di rest area, termasuk Rest Area km 72A. Untuk itu Gaslink hadir untuk mendukung pelayanan tenant-tenant di Rest Area km 72A agar lebih optimal.(rd)