Eco Lindi Diuji Coba Hilangkan Bau Limbah Hewan Ternak
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo mulai memanfaatkan Eco Lindi, cairan penetral bau.
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo mulai memanfaatkan Eco Lindi, cairan penetral bau. Eco Lindi diuji coba untuk menghilangkan bau limbah hewan ternak. Cairan Eco Lindi disemprotkan pada dua rumah potong hewan (RPH), di Desa Tropodo dan Katerungan, di Kecamatan Krian, Selasa (15/3).
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) merespon temuan Rania Nura Andindhita, warga Prasung, Buduran Sidoarjo yang juga mahasiswi UGM Jogjakarta itu dengan cara mengujicobakan Eco Lindi untuk mengatasi bau limbah hewan ternak milik warga.
"Pemkab Sidoarjo sering menerima keluhan terkait keberadaan hewan ternak yang menimbulkan bau. Ini nanti akan kita coba tangani dengan Eco Lindi, formula penetral bau temuan dari warga Sidoarjo sendiri," cetus Gus Muhdlor, Rabu (16/3).
Gus Muhdlor meminta DLHK melakukan uji coba mengatasi bau limbah dari hewan ternak sapi dan kambing serta bau limbah industri kecil lainnya, yang selama ini menjadi keluhan masyarakat. "Temuan formula penetral bau sampah atau Eco Lindi, selain untuk menghilangkan bau sampah, bisa dicoba menghilangkan bau limbah hewan ternak,” tandasnya.
Selama ini, lanjut Gus Muhdlor, usaha peternakan dan industri kecil lainnya seperti produksi cecek, RPH dan usaha peternakan sapi dan kambing sering dikeluhkan oleh warga. Karena, menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu warga sekitar.
"Bila dari uji coba pemanfaatan Eco Lindi hasilnya sesuai harapan, bisa mentralkan bau limbah peternakan,maka ini akan menjadi solusi bagi para peternak dan pelaku industri kecil lainnya yang selama ini kesulitan mencari formula penghilang bau," tandas alumnus FISIP Unair ini.
DLHK Sidoarjo sebelumnya sudah memakai cairan Eco Lindi untuk mengatasi bau sampah di truk pengangkut sampah. Selama ini, truk pengangkut sampah milik DLHK itu cukup mengganggu pengendara jalan karena bau."Sekarang sudah jauh berkurang, itu setelah disemprot cairan Eco Lindi, baunya jadi netral," ungkap Kepala DLHK Sidoarjo, M Bahrul Amig.
Kata Bahrul Amig, ujicoba ini baru pertama dilakukan untuk menghilangkan bau limbah hewan ternak. "Nanti akan kita lihat perubahannya setelah disemprot Eco Lindi. Kepala desa sudah kita minta untuk monitor perkembangannya," tandas mantan kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo ini. (sta/rd)