EcoRanger Mulai Dampingi Nelayan Pancer Kelola Sampah Laut
Wabup Sugirah sendiri, sebelumnya hadir dalam peresmian program Fishing For Litter (FFL) (mengambil sampah di laut) pada (7/9). Program tersebut diresmikan Project Coordinator Greenation Foundation, Nur Almira Rahardian, di Kantor Instalasi Pelabuhan Perikanan Pantai (IPPP) Pancer, Kecamatan Pesanggaran.
Banyuwangi, HB.net - Setelah melakukan pendampingan pengolahan sampah laut di Pantai Pulau Merah, kini Non-Governmental Organization (NGO) lingkungan hidup, Greenation bersama nelayan mengelola sampah laut di Pantai Pancer Banyuwangi.
Greenation merupakan organisasi lingkungan hidup non profit yang fokus pada isu pengelolaan sampah, utamanya sampah anorganik laut, yang bermaskas di Bandung. Dalam mengelola sampah laut, mereka membentuk EcoRanger yang di dalamnya terdiri dari 15 aktivis lingkungan.
“Terima kasih kepada tim Ecoranger yang melakukan pendampingan pengelolaan sampah laut di Banyuwangi. Setelah Pulau Merah, kini mereka bergeser mendampingi nelayan Pancer. Kami turut senang banyak pihak yang mendukung upaya Banyuwangi mengurangi sampah laut,” kata Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah, Minggu (12/9).
Wabup Sugirah sendiri, sebelumnya hadir dalam peresmian program Fishing For Litter (FFL) (mengambil sampah di laut) pada (7/9). Program tersebut diresmikan Project Coordinator Greenation Foundation, Nur Almira Rahardian, di Kantor Instalasi Pelabuhan Perikanan Pantai (IPPP) Pancer, Kecamatan Pesanggaran.
“Saya salut dengan komitmen mereka yang tinggi terhadap masalah persampahan laut. Kita berharap dengan berkurangnya sampah, ekosistem laut tetap terjaga, sehingga produksi ikan di laut Banyuwangi melimpah,” kata Sugirah.
Ecoranger sendiri telah melakukan program pengelolaan sampah di kawasan destinasi wisata Pulau Merah dengan melibatkan masyarakat setempat sejak 2018 hingga sekarang. Setelah dua tahun berkiprah, kini mereka mulai mengajak nelayan Pantai Pancer untuk terlibat dalam upaya pembersihan laut.
“Ini merupakan upaya mengurangi sampah plastik di laut dan pesisir dengan memberdayakan nelayan. Pancer menjadi pilot project karena di daerah ini sudah ada kelompok nelayan yang memulai aktivitas FFL. Jadi kami ingin memperkuat pemberdayaannya,” kata Almira.
Dalam pelaksanaannya, tim EcoRanger Banyuwangi membina 60 nelayan di Dusun Pancer untuk mengelola sampah. Mulai dari mengajak mereka mengambil dan meminimalisir sampah di laut hingga memilahnya saat di darat.
“Kami ajak mereka untuk melakukan praktik perikanan yang ramah lingkungan. Misalnya, sampah yang mereka temui saat menjaring atau memancing ikan harus diambil dan dibawa pulang ke darat. Begitu juga sampah yang mereka hasilkan sendiri, seperti kertas atau plastik pembungkus nasi, pancing, atau jaring bekas, semua harus dibawa ke pulang untuk dipilah dan dikelola,” kata Almira.
Sampah yang mereka hasilkan kemudian dimasukkan ke dropping point, ditimbang oleh tim EcoRanger, selanjutnya diangkut dan dikelola di Sentra Kelola Sampah di kawasan destinasi wisata Pulau Merah yang letaknya tak jauh dari Dusun Pancer. (guh/diy)