EF Kids & Teens Latih Guru Bahasa Inggris di Wilayah Bromo
Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. Bahasa ini merupakan bahasa ibu untuk lebih dari 400 juta orang diseluruh dunia.
Probolinggo, HARIANBANGSA.net - Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. Bahasa ini merupakan bahasa ibu untuk lebih dari 400 juta orang diseluruh dunia.
Bahasa Inggris juga menjadi bahasa yang paling sering digunakan, termasuk di sektor wisata. Untuk mendukung pemerintah dalam program pariwisata, EF Kids & Teens Indonesia memberikan Program Pelatihan Bahasa Inggris untuk tenaga pendidik SD dan SMP yang tercakup dalam Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Kali ini, EF Kids & Teens bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo memulai Program Pelatihan Bahasa Inggris, Sabtu (29/7). Kegiatan ini dan diikuti oleh 50 orang tenaga pendidik sekolah dasar yang berasal dari Kabupaten Probolinggo.
Sebelumnya, EF Kids & Teens menggelar pelatihan serupa di beberapa destinasi wisata lainnya. Seperti Mandalika, Samosir, Labuan Bajo, Magelang, dan Kepulauan Seribu.
Acara pembukaan ini dilakukan di SMP Negeri 1 Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi dan Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia Juli Simatupang.
Dalam Program Pelatihan Bahasa Inggris, EF Kids & Teens membagikan metode fun learning yang kreatif dan efektif bagi tenaga pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran Bahasa Inggris ke siswa dan siswi peserta didik.
Program pelatihan ini terdiri dari workshop secara tatap muka langsung dan workshop melalui online yang diadakan selama 4 bulan secara intensif. Terdapat banyak modul pembelajaran yang dapat dipraktikkan oleh para tenaga pendidik yang mudah diaplikasikan dalam proses belajar mengajar.
Country Director EF Kids & Teens Indonesia Suryadi Afan mengatakan, sebagai sekolah Bahasa Inggris terbesar di dunia, EF Indonesia berkomitmen turut serta memajukan pendidikan di Indonesia. Terutama dalam meningkatkan kemampuan penguasaan Bahasa Inggris dan pengembangan metode fun learning secara berkesinambungan.
“Progam pelatihan ini juga bukan yang pertama kali kami lakukan. Sebelumnya kami telah melakukan program pelatihan bagi tenaga pendidik PAUD. Selain itu, EF juga telah menyelenggarakan program dukungan untuk pengajar muda #TeacherforTheFuture ke berbagai daerah pelosok Indonesia,” jelas Suryadi Afan.
Sejak tahun 2014 hingga saat ini, EF telah mengirimkan pengajar muda guna mendukung pengembangan kapasitas tenaga pendidik ke beberapa daerah pelosok Indonesia. Seperti Kabupaten Natuna, Riau, Kabupaten Paser di Kalimantan Timur, dan Kabupaten Boalemo, Gorontalo.
“Kali ini, Bromo sebagai salah satu cakupan wisata di Indonesia, Kabupaten Probolinggo juga menjadi lokasi pelaksanaan program edukatif tahun ini. Hal ini mengingat Kabupaten Probolinggo memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Kami mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo yang memberikan respon positif dan bersinergi dengan baik sehingga program ini dapat mulai berjalan hari ini,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi mengatakan, upaya edukatif yang dibawa oleh EF sangat membantu pihaknya. Khususnya bagi para tenaga pendidik untuk menciptakan suasana belajar Bahasa Inggris yang menyenangkan bagi siswa-siswi di sekolah.
“Dengan penerapan metode baru dari EF Kids & Teens, generasi muda lebih terpacu dan memiliki keinginan untuk dapat berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, sehingga mutu pendidikan meningkat dan mendorong kemajuan wisatawan asing ke Kabupaten Probolinggo,” ungkap Fathur Rozi.
Hari ini, secara khusus ada 50 guru dari 14 SD negeri serta 36 SMP negeri yang mengikuti pelatihan Bahasa Inggris yang diinisiasi oleh tim EF Kids & Teens Indonesia. Semua tenaga pendidik yang mengikuti program pelatihan ini memiliki latarbelakang pendidikan Bahasa Inggris.
Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia Juli Simatupang mengatakan EF Kids & Teens Indonesia menyasar para guru pendidik agar mereka memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk menyampaikan materi pengajaran kepada para peserta didiknya.
“Dengan demikian, para peserta akan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang lebih baik dari sebelumnya. Modul pembelajaran yang diberikan ke para tenaga pendidik terdiri dari pelatihan berbagai strategi dan teknik pengajaran yang menciptakan pembelajaran yang positif, interaktif, dan menyenangkan,” jelasnya.
Nantinya, modul-modul ini dapat membantu para tenaga pendidik dalam mengajarkan Bahasa Inggris ke peserta didik. “Pembelajaran menggabungkan edukasi dengan permainan yang seru agar anak terpacu untuk menggunakan Bahasa Inggris,” imbuhnya.(*)