Eks PG Toelangan Dijadikan Wisata Edukasi
Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Rencana menjadikan eks Pabrik Gula (PG) Toelangan sebagai destinasi wisata edukasi tampaknya mulai dilakukan. Investor PT Astin memaparkan konsep pengelolaan eks PG Toelangan di depan Komisi D DPRD dan Disporapar Sidoarjo, Jumat (13/3).
PT Astin bakal mengelola eks PG Toelangan dengan sistem kontrak 20-25 tahun. Investor ini menawarkan konsep wisata edukasi menggunakan high technology. "Akan dilengkapi robot dan lainnya. Untuk mesin dan peralatan pembuatan gula tidak akan dipindah namun diberi audio visual," cetus owner PT Astin, Etsa RD.
Kata Etsa, wisata edukasi berkonsep high technology diharapkan menyuguhkan pengalaman dan pengetahuan yang menarik bagi warga Jawa Timur, khususnya Sidoarjo, terkait proses pembuatan gula dan lainnya yang serba digital.
Etsa mengaku pihaknya tertarik mengelola lahan bekas PG Toelangan, seluas 7,5 hektare, di Jalan Raya Tulangan Kecamatan Tulangan, karena aksesnya mudah dijangkau. Sebab lokasi itu relatif dekat dengan Bandara Juanda dan Terminal Bungurasih.
Dijelaskan, untuk mematangkan konsep wisata edukasi dan entertainment itu, PT Astin sudah berkomunikasi dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X. Etsa mengatakan, kemungkinan konsep itu hampir sama dengan konsep wisata yang dijalankannya di Bandung.
Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, M Damroni Chudlori menilai, adanya investor ini akan berdampak baik untuk perekonomian masyarakat Sidoarjo. Apalagi, selama ini lahan bekas PG Teolangan itu, sudah lama tidak difungsikan. "Konsepnya sangat menarik," cetusnya.
Sehingga kini, tinggal menunggu hasil komunikasi PT Astin dengan PTPN X. Damroni berharap peluang ini ditangkap pihak eksekutif. Sehingga rencana wisata edukasi eks PG Toelangan terwujud. Damroni berharap peluang tersebut tidak disia-siakan.(st/rda)