Empat Langkah Sederhana Ikut Jaga Bumi
Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni sejak tahun 1973, menjadi momentum penting untuk memperkuat berbagai upaya yang telah dilakukan dalam menjaga dan memperbaiki bumi.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni sejak tahun 1973, menjadi momentum penting untuk memperkuat berbagai upaya yang telah dilakukan dalam menjaga dan memperbaiki bumi. Memperingati perayaan ke-50 tahun, Hari Lingkungan Hidup 2023 membawa tema #BeatPlasticPollution untuk mengatasi polusi plastik. Salah satu masalah lingkungan terbesar yang tengah dihadapi dunia.
Upaya mengurangi emisi karbon ini tentunya juga akan jauh lebih cepat dicapai jika didukung masyarakat. Berikut ini empat hal sederhana yang dapat dilakukan untuk ikut berkontribusi mengurangi jejak karbon dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang disampaikan oleh Digital & Sustainability Director Grab Indonesia Rivana Mezaya, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/6).
Yang pertama kurangi penggunaan plastik sekali pakai. Penggunaan plastik jadi hal tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kita bisa mulai kurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan mengganti beberapa produk berbahan plastik dengan produk ramah lingkungan yang dapat kita pakai berulang.
“Contoh paling sederhana adalah dengan membawa botol minum yang dapat diisi ulang, menggunakan tas belanja sendiri. Serta menghindari penggunaan sedotan plastik,” kata Rivana Mezaya.
Yang kedua, hemat energi dan air di rumah. Berikut beberapa tips untuk menghemat energi dan air di rumah. Di antaranya, matikan lampu dan cabut peralatan listrik yang tidak digunakan. Matikan keran saat sedang sikat gigi atau mencuci tangan.
Ketiga, daur ulang dan perpanjang waktu penggunaan barang. Masyarakat dapat mencoba mengelola sampah di rumah dengan menggunakan sampah organik sebagai kompos dan menggunakan layanan pengumpul sampah anorganik. Seperti yang ditawarkan oleh GrabExpress Recycle bersama Danone-Aqua dan Octopus.
Pengguna dapat memesan layanan ini di aplikasi Grab dan menyerahkan sampah anorganik seperti botol kemasan plastik, botol kaca, kardus, kaleng hingga alat elektronik kepada mitra pengemudi untuk diantar ke Unit Daur Ulang. Layanan ini dapat dipesan di Jakarta, Tangerangm dan Bali.
Keempat, gunakan transportasi yang menghasilkan emisi rendah. Berbagai produsen atau manufaktur lokal dan internasional telah mengeluarkan lini kendaraan listrik, baik roda dua maupun roda empat.
Pionir penggunaan kendaraan listrik sejak 2019, GrabElectric jadi operator kendaraan listrik terbesar di industri ride hailing dengan jumlah armada mencapai 8.500. Armada mobil GrabElectric dapat ditemukan di bandar udara Soekarno-Hatta di Banten dan I Gusti Ngurah Rai di Bali, sementara armada motor GrabElectric tersebar di 8 provinsi Indonesia.(rd)