FKUB Turut Berkontribusi Wujudkan Kehidupan Damai di Tuban

Meski di Kabupaten Tuban minim terjadi dan hampir tidak ada gesekan, namun keberadaan FKUB ini sangat penting demi mengantisipasi adanya konflik yang terjadi antar agama.

FKUB Turut Berkontribusi Wujudkan Kehidupan Damai di Tuban
FKUB Kabupaten Tuban saat berkunjung ke FKUB Kabupaten Karanganyar

Tuban, HB.net - Keberadaan dan peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kabupaten Tuban ternyata sangat dibutuhkan. Apalagi terkadang cukup rentan adanya gesekan atau pergolakan yang dipicu karena perbedaan agama.

Meski di Kabupaten Tuban minim terjadi dan hampir tidak ada gesekan, namun keberadaan FKUB ini sangat penting demi mengantisipasi adanya konflik yang terjadi antar agama. Tentu kerukunan antar umat beragama tetap terjalin dan bisa terjaga seutuhnya.

Kali ini wartawan HARIAN BANGSA melalukan wawancara eksklusif terhadap Sekretaris FKUB Kabupaten Tuban, Dr Ir M Amenan MT pada Jumat (29/12/2023). Berikut petikan wawancara tersebut:

Bagaimana kondisi toleransi di Kabupaten Tuban?

Indeks Toleransi di Kabupaten Tuban sangat tinggi yakni 85,49 persen. Angka ini diambil dari rata-rata nilai toleransi sosial, politik, budaya atau etnis dan agama. Hal ini menjadi kesimpulan bahwa Kabupaten Tuban dalam kondisi baik-baik saja. Kehidupan sosial-keagamaan berjalan dengan aman, damai dan tentram. Warganya dinilai bisa bersikap toleran atas berbagai perbedaan yang ada di dalam kehidupan sosialnya.

Apakah dengan nilai indeks toleransi yang tinggi, Tuban tidak memiliki masalah terkait toleransi sama sekali?

Tidak bisa dipungkiri pula masih tetap ada beberapa sisi yang perlu mendapat perhatian. Aliran kepercayaan yang berkembang di Kabupaten Tuban yang terus dalam pengawasan. Termasuk FKUB Kabupaten Tuban menjadi bagian dari tim pengawasan tersebut. Dalam proses pendirian tempat ibadah pun FKUB Kabupaten Tuban memiliki peran untuk memberikan rekomendasi atas pendirian tersebut. Selain itu, FKUB Kabupaten Tuban juga menjadi bagian peredam jika terjadi gesekan kelompok intra agama.

Apa saja program kegiatan FKUB Kabupaten Tuban dalam usaha turut serta menjaga kehidupan yang damai di Tuban?

Berbagai program kegiatan FKUB Kabupaten Tuban telah mengacu pada usaha mendukung terwujudnya kehidupan yang damai, aman, tentram dalam suasana hubungan yang toleran. Kunjungan tokoh lintas agama selalu dilakukan. Apalagi dalam suasana hari-hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri, Natal, Nyepi, tahun baru Imlek, dan lainnya. Pasti para tokoh lintas agama akan saling mengucapkan selamat. Rapat rutin para pengurus FKUB selalu dilakukan untuk menjaring aspirasi masing-masing tokoh agama. Tujuannya, agar menghindari adanya gesekan atau untuk ikut menjadi solusi saat terjadi gesekan di tengah masyarakat.

Pelantikan Pengurus Kader Perempuan FKUB Kabupaten Tuban

Apakah ada program kegiatan yang menyasar para remaja dan wanita?

Pada ranah remaja, FKUB Kabupaten Tuban membentuk Generasi Muda Lintas Agama (GEMA UTAMA). Para remaja dari berbagai agama maupun kelompok intra agama diwadahi untuk berkegiatan dalam rangka turut serta menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Tuban. Kegiatan yang pernah dijalankan berupa _youthcamp multicultural._ Dalam kegiatan ini para remaja lintas agama disimulasi untuk bisa hidup berdampingan dalam perbedaan.

Tak hanya itu, baru-baru ini telah dibentuk Kader Perempuan FKUB Kabupaten Tuban. Hampir sama dengan GEMA UTAMA, Kader Perempuan FKUB Tuban memiliki fungsi untuk membantu FKUB dalam menjaga perdamaian di lingkungan ibu-ibu di Kabupaten Tuban.

Apakah ada kendala yang dialami pengurus FKUB Kabupaten Tuban dalam menjalankan program kegiatannya?

Semua lini dicoba untuk dibuat simpul-simpul yang mampu meredam masalah sosial lintas agama. Namun, yang menjadi kendala adalah pendanaan dalam menjalankan roda kegiatan. Sosialisasi FKUB, pendirian tempat ibadah, kegiatan GEMA UTAMA, kegiatan Kader Perempuan FKUB Kabupaten Tuban masih terkendala. Diperlukan dukungan anggaran yang cukup agar peran FKUB Kabupaten Tuban dalam ikut serta menjaga kerukunan umat beragama lebih terasa.

Apakah ada contoh sukses story dari FKUB lain terkait pelaksanaan program kegiatannya?

Sebuah pengalaman di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. FKUB di sana mendapat dukungan anggaran yang cukup, sehingga peran FKUB sangat terasa di sana. Di Karanganyar, FKUB telah membentuk petugas Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) sampai tingkat RT. Mereka mendapat sosialisasi dan pembinaan dari FKUB setempat. Pihak yang diberdayakan adalah tokoh-tokoh di tingkat RT. Dengan tenaga sampai tingkat RT, maka problem-problem sosial akan teratasi sedini mungkin.

Hampir sama dengan di Tuban, di sana juga ada kegiatan sekolah toleransi dan kemah kebangsaan. Hasilnya, sama-sama FKUB Kabupaten Tuban dan FKUB Kabupaten Karanganyar ikut membantu mewujudkan kehidupan masyarakat yang damai, aman, tentram dan toleran. Namun, masih tetap diperlukan dukungan anggaran dari stakeholder yang ada. (suwandi)