Fraksi Nasdem Sebut Pemkab Jember Kurang Inovatif

Pasalnya, menurut Fraksi Nasdem dalam pandangan umum nota pengantar perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) tahun anggaran 2022, tidak ada perubahan arah kebijakan penetapan prioritas dari tahun ke tahun.

Fraksi Nasdem Sebut Pemkab Jember Kurang Inovatif
Jubir Fraksi Nasdem, David Handoko Seto.

Jember, HB.net - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), sebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat kurang inovatif. Pasalnya, menurut Fraksi Nasdem dalam pandangan umum nota pengantar perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) tahun anggaran 2022, tidak ada perubahan arah kebijakan penetapan prioritas dari tahun ke tahun.

Hal ini dikatakan Juru bicara (Jubir) Nasdem, David Handoko Seto dalam paripurna pandangan umum fraksi, di Aula PB Sudirman, Selasa, (20/09/2022). "Kami cermati arah kebijakan pembangunan prioritas tahun 2022 sama persis dengan yang dituangkan pada Kebijakan Umum Anggaran (KUA) 2023," ungkapnya.

Setidaknya ada 7 kesamaan arah kebijakan dalam penyampaian pandangan umumnya. "Pertama, mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pada UMKM dan Pertanian. Mendorong konektivitas antar wilayah untuk pemerataan pembangunan dan mengurangi kemiskinan. Meningkatkan SDM. Mendorong pariwisata berbasis kearifan lokal dan kelestarian budaya,” paparnya.

“Memperkuat layanan infrastruktur yang mendorong perekonomian daerah. Menjaga keberlangsungan lingkungan dan meningkatkan ketahanan bencana daerah. Serta membangun tata kelola pemerintahan yang baik berbasis teknologi," imbuhnya.

Menurutnya, arah kebijakan yang telah disampaikan merupakan hal yang baik. Ia juga mengkritik, apabila arah kebijakan tersebut sama sekali tidak ada perubahan dari tahun ke tahun, maka Pemkab akan semakin jauh dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja OPD), dan Kebijakan Umum APBD - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

"Inilah yang kami maksudkan dengan Pemkab bekerja asal-asalan dan normatif. Padahal dengan naiknya gaji dan tunjangan ASN, rakyat berharap pemkab lebih serius bekerja untuk mengejar ketertinggalan dengan daerah lain," ujarnya.

Kurangnya inovasi seperti yang David jelaskan, memunculkan pesimistis Fraksi Nasdem, mengingat masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati sudah hampir berakhir. "Kami menjadi pesimistis Jember akan lebih baik secara optimal mengingat jabatan bupati dan wakil bupati hanya tinggal dua tahun lagi," pungkasnya. (yud/bil/diy)