Gagal Jambret Kalung, Nyebur ke Kali

Jambret ini kena azab. Dia bonyok dihajar warga, Senin (11/12) pukul 06.30 WIB di Jalan Pacar Kembang, Tambaksari, Surabaya.

Gagal Jambret Kalung, Nyebur ke Kali
Pelaku saat diamankan di Polsek Tambaksari dan motor pelaku yang terjebur di kali.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Jambret ini kena azab. Dia bonyok dihajar warga, Senin (11/12) pukul 06.30 WIB di Jalan Pacar Kembang, Tambaksari, Surabaya. Aksi penjambretan terjadi terhadap seorang pria berinisial ESY (38), warga Taman Sidoarjo yang kos di Jalan Pacar Kembang.  Pada saat itu korban olah raga jalan pagi.

Pelaku yang diketahui bernama Supri (37), warga Jalan Dupak Rukun Gang II, Surabaya sedang berkeliling mencari mangsa korban jambret. Dia mengunakan motor Honda Vario 150 cc nopol L 6247 AAF atas nama kakak pelaku, alamat Jalan Gubeng Kertajaya XII B.

Setelah sekian lama berkeliling mencari target, akhirnya menemukan korban ESY sedang berolah raga jalan pagi. Terlihat korban mengunakan kalung dan gelang emas, sehingga Supri nekat  melakukan penjambretan.

Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Tambaksari Iptu Aman Hasta mengatakan, sebenarnya pelaku ini berhasil menarik kalung korban. Tapi karena serakah dia kembali menarik gelang korban. “Sikap yang dilakukan oleh pelaku cukup berani,” ujarnya, Senin (11/12).

Setelah berhasil menarik paksa kalung dan  mencoba menarik paksa gelang korban, ternyata ada perlawanan. Perlawanan yang dilakukan oleh korban ternyata membuat Supri kalah fisik hingga tercebut di kali sekitaran tempat kejadian.

“Korban akhirnya mencoba melawan. Karena korban tergolong olahragawan sehingga fisik seorang pria muncul dan motor pelaku terpelanting ke kali akibat tarikan tangan korban,” tambah Aman Hasta.

Dari terceburnya pelaku ke kali Pacar Kembang, korban berteriak maling sehingga warga sekitar merespon dengan mencoba menangkap pelaku yang tercebut di kali. Pelaku ketakutan sehingga tidak mau naik ke daratan. Hal ini membuat warga geram dan mencoba melempari korban dengan paving dan bebatuan seadanya.

Karena ketakutan dan kesakitan dilempari batu, Supri melarikan diri dengan masuk ke gorong-gorong. Cukup lama Supri bersembunyi di gorong gorong ukuran 60 cm sehingga warga memutuskan dengan melakukan pengasapan.

“Jadi warga mencoba membakar ujung gorong-gorong agar asap bisa masuk ke dalam dengan harapan pelaku keluar karena tidak tahan dengan asap tersebut. Dan benar, 20 menit pengasapan pelaku Supri akhirnya menyerah dan ingin keluar dari selokan berjarak 25 meter dari bibir gorong-gorong,” tambah Aman Hasta.

Pelaku menyerah karena tidak sanggup terkena asap hasil pembakaran yang dilakukan warga.  Supri adalah bapak dari dua anak. Selama pemeriksaan dia mengaku nekat melakukan penjambretan karena harus membiayai kehidupan sehari hari.

Selain itu, pelaku tidak bisa kerja keras karena mengalami sakit usus buntu “Pelaku ini sakit dan habis operasi usus besar.Kondisi sekarang pungung dan kepala mengalami luka luka akibat dilempari batu yang dilakukan oleh warga,” tutup Aman Hasta. (yan/rd)