Gegara Tuang Bensin ke Botol, Ruko di Banyuwangi Terbakar

Api diduga berasal dari colokan listrik yang menyambar bahan bakar minyak (BBM) yang sedang dituangkan ke botol.

Gegara Tuang Bensin ke Botol, Ruko di Banyuwangi Terbakar
Ruko yang terbakar akibat tuang bensin ke botol.

Banyuwangi, HB.net - Rumah dan toko (ruko) milik Salim (60) di Jalan Progo, Kelurahan Singonegaran, Banyuwangi, hangus terbakar, Jumat (25/11/2022), sekitar pukul 06.50 WIB.

Api diduga berasal dari colokan listrik yang menyambar bahan bakar minyak (BBM) yang sedang dituangkan ke botol.

Kapolsek Banyuwangi ,AKP Kusmin mengatakan, ruko milik warga Wongsorejo itu diketahui selain jual sembako, juga menjual BBM eceran di dalam botol.

"Pada saat itu, pemilik sedang menuangkan BBM ke botol ukuran satu liter dari ember menggunakan canting. Sedangkan korban ini mengisinya di dalam ruko yang diatasnya ada colokan kabel," kata Kusmin.

Diduga, uap bensin ini tersambar dari percikan api pada colokan listrik. "Pemiliknya ini mengaku tiba-tiba ada api dari atas atau colokan kabel yang menyambar, sehingga menyebabkan kebakaran tersebut," ujar Kusmin.

Kobaran api itu pun cepat membesar karena masih ada botol berisi bensin. Api itu membakar toko beserta isinya.

Melihat kobaran api, korban lari menyelamatkan diri. Beberapa warga mencoba memadamkan api dengan alat seadanya.

"Melihat kejadian tersebut, para saksi memberikan bantuan selanjutnya di bantu tetangga, berusaha memadamkan api. Warga menghubungi Damkar serta Polsek Banyuwangi," sebut Kusmin.

Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Banyuwangi menerjunkan dua unit mobil. Berselang 30 menit kemudian apipun dapat dijinakkan.

"Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa atau luka. Hanya dagangan sembako habis dan bangunan rusak. Ditaksir kerugian sekitar puluhan juta," ungkap Kusmin.

Kusmin mengimbau warga yang berjualan BBM di toko untuk berhati-hati. Apalagi jika ada api di dekatnya. "Untuk jualan BBM di rumah yang botolan hati-hati sebab saat dituangkan uapnya bisa rawan tersulut api. Jadi lebih baik berhati-hati," pungkasnya. (guh/diy)