Gelar Pameran Kreatif agar Perekonomian Bergairah Lagi
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Mojokerto menggelar pameran industri kreatif di Grand Atrium Sunrise, Kota Mojokerto, Rabu (5/8). Ini
Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Mojokerto menggelar pameran industri kreatif di Grand Atrium Sunrise, Kota Mojokerto, Rabu (5/8). Ini tak lain sebagai upaya sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kembali bergairah dalam roda perekonomian.
Pameran yang terdiri dari 10 stan dari tujuh komunitas UMKM Kota Mojokerto digelar sejak tanggal 4-6 Agustus ini, dibuka langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Kepada awak media, Ning Ita, sapaan akrab wali kota, mengatakan, pameran ini adalah yang perdana di era pandemi Covid-19. Wanita yang saat ini dikenal dengan Spirit Of Majapahit ini berharap, seluruh sektor usaha mikro kecil dan menengah kembali bergairah dengan adanya pameran UMKM.
"Memang semua sektor saat ini terdampak akibat Covid-19. Tak terkecuali sektor UKM dan UMKM. Pameran ini adalah salah satu upaya dan ikhtiar kita untuk menghidupkan kembali roda perekonomian di Kota Mojokerto," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pameran dari berbagai hasil karya olahan lokal warga kota, seperti makanan, minuman, kaos, sepatu hingga pernak-pernik juga bertujuan untuk memperkenalkan produk lokal unggulan Kota Mojokerto. Mereka dikenalkan ke peserta Rapat Koordinasi Persatuan Bank Milik Daerah (Perbamida) se Jawa Timur dan Bali serta Kompartemen Abisindo DOW Jatim yang digelar di Sapphire Ballroom Hotel Ayola, Kota Mojokerto.
"Kebetulan saat ini ada Rakor Perbamida se Jawa Bali di Hotel Ayola. Jadi sekalian kita kenalkan produk unggulan kita melalui pameran ini," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Kota Mojokerto Fibriyanti menyebutkan, pameran ini diikuti tujuh komunitas industri kecil menengah (IKM) di Kota Mojokerto.
Di antaranya, komunitas batik sebanyak 6 peserta, komunitas makan minum 30, komunitas sepatu 5, komunitas craft 7, komunitas kopi 2, komunitas wanita tani dan komunitas sablon 1. "Total ada 10 stan dan dihuni 7 komunitas IKM se Kota Mojokerto," pungkasnya.
Saat meninjau stan, wali kota didampingi Direktur Pengawasan LJK 1 OJK Regional IV Jatim, Sotar Duga Napitupulu.(ris/rd)