Geliat Kebutuhan Kelistrikan, PLN Kebut Pembangunan Infrastruktur Listrik
Executive Vice President Konstruksi Jawa Madura Bali Maluku Papua dan Nusa Tenggara (EVP MKJ), Ratnasari Sjamsuddin, mengapresiasi kerjasama yang terjalin baik antara PLN dan Kementrian ATR/BPN.
Jakarta, HB.net - PT PLN (Persero) mempercepat Pembangunan Infrastruktur ketenagalistrikan di Provinsi Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), Bali dan Nusa Tenggara untuk meningkatkan keandalan bagi masyarakat. Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) mutlak dilaksanakan guna peningkatan keandalan kelistrikan.
PLN melakukan giat sinkronisasi rencana pembangunan Infrastruktur ketenagalistrikan dengan Kementrian ATR/BPN. Giat ini untuk percepatan Penerbitan 8 Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR). Rekomendasi ini sangat dibutuhkan dalam proses pengurusan ijin terkait proses pembangunan 8 PSN yang lokasinya tersebar di 4 Provinsi yakni Jateng, Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Timur.
Delapan PSN yang dimaksud yakni, Proyek Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Bangil beserta transmisi terkait, GITET 500 kV Kalipuro beserta transmisi terkait, Pembangkit Listrik Tenaga Surya) PLTS Jatim 50 MW, Gardu Induk (GI) 150 kV Ampel, GIS 150 kV Pecatu, SUTT 150 kV Kubu-Amlapura, PLTP Atadei FTP-2 (2x5MW) serta GI 150 kV Kubu.
Rekomendasi KKPR ini nantinya akan dibutuhkan untuk pengurusan perizinan lainnya yang pastinya akan mempengaruhi proses pembangunan infrastruktur kelistrikan ini, pembangunannya akan dilaksanakan PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) dan PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra).
Executive Vice President Konstruksi Jawa Madura Bali Maluku Papua dan Nusa Tenggara (EVP MKJ), Ratnasari Sjamsuddin, mengapresiasi kerjasama yang terjalin baik antara PLN dan Kementrian ATR/BPN. Pembangunan PSN ini sangat diperlukan untuk peningkatan keandalan kelistrikan di 4 Provinsi, yang secara pasti akan berdampak secara luas terhadap kelistrikan secara cakupan Nasional.
"Sangat dibutuhkan langkah strategis untuk pembangunan ke-8 infrastruktur kelistrikan ini sehingga dapat selesai tepat waktu, langkah yang saat ini untuk penerbitan persetujuan KKPR sangat dibutuhkan agar PLN dapat melaksanakan proses selanjutnya sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar," ucapnya.
General Manager PT PLN (Persero) UIP JBTB, Muhammad Ramadhansyah, menyampaikan terima kasihnya kepada Kementrian ATR/BPN dalam mendukung PLN, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini nantinya sangat diperlukan dalam meningkatkan keandalan sistem ketenagalistrikan yang pastinya akan berimbas positif untuk masyarakat luas. PLN akan terus berupaya dalam percepatan pembangunan PSN.
Rapat singkronisasi rencana pembangunan Infrastruktur ketenagalistrikan.
“Peningkatan keandalan kelistrikan nantinya akan sangat berimbas untuk peningkatan ekonomi, karena itu kami sangat mengusahakan sinergitas dengan semua stakeholder agar PSN dapat beroperasi tepat waktu. Pembangunan Infrastruktur kelistrikan akan selalu kami upayakan, sesuai yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030,” pungkasnya. (diy/ns)