Gerakan Pangan Murah Digelar di Sambikerep

Program Gerakan Pangan Murah (GPM) diadakan rutin di setiap kecamatan.

Gerakan Pangan Murah Digelar di Sambikerep
GPM digelar di pendapa Rumah Padat Karya Bringin, Jalan Raya Bringin Nomor 11, Kecamatan Sambikerep.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Program Gerakan Pangan Murah (GPM) diadakan rutin di setiap kecamatan. Hal ini sebagai salah satu upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan. Kali ini, GPM digelar di pendapa Rumah Padat Karya Bringin, Jalan Raya Bringin Nomor 11, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya pada Rabu, (30/10).

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Kanti Budiarti, mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan bahwa Pemkot Surabaya melalui GPM berupaya mencukupi kebutuhan pangan bagi masyarakat dengan harga terjangkau.

"Kegiatan ini rutin kami gelar bergantian di setiap wilayah Kota Surabaya. Kami berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menjual sembako murah, seperti gula, beras, minyak, bawang merah, bawang putih dan telur," katanya ditemui di lokasi acara.

Menurutnya, GPM menjadi salah satu program Pemkot Surabaya yang ditunggu oleh masyarakat. Sebab, masyarakat bisa membeli bahan pangan atau sembako yang lebih murah dari harga di pasar dan lokasinya dekat dengan rumah.

"Kami melakukan acara ini di setiap kecamatan untuk menyasar masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Karena harga sembako yang dijual disini (GPM) lebih murah dari pada harga pasar," ujar Kanti.

Ia berharap, kegiatan ini bisa membantu masyarakat untuk menekan biaya kebutuhan pangan dan kebutuhan sehari-hari. Terlebih, masyarakat bisa melakukan pembelian tanpa batas maksimum sesuai dengan kebutuhannya."Tidak batas untuk pembelian asalkan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing," harapnya.

Dalam kegiatan GPM ini, DKPP Kota Surabaya bekerja sama dengan Bulog, PT Kebon Agung, PT Mega Surya Mas, Pasar Induk Surabaya Sidotopo dan Primafood International.

Sementara itu, salah satu warga Bringin, Siti Nurzanah mengaku bahwa acara GPM cukup membantu untuk mencukupi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. "Ini cukup membantu, karena sekarang harga kebutuhan pokok sedang naik.  Biasanya saya beli minyak goreng satu liter di pasar harganya Rp 16.500 kalau disini hanya Rp 15.000," terangnya.

Wanita berusia 40 tahun ini berharap GPM bisa lebih sering diadakan untuk membantu masyarakat. "Harapannya supaya lebih sering diadakan. Kalau ada acara (GPM) saya selalu datang," pungkasnya.(ari/rd)