GP Ansor dan Fatayat NU Sinergi Gelar Tasyakuran Harlah
Baru pertama kali dalam sejarah di Mojokerto, GP Ansor Kabupaten Mojokerto menggelar tasyakuran harlah bersama dengan keluarga besar Fatayat NU di Ramadan 1443 H.
Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Baru pertama kali dalam sejarah di Mojokerto, GP Ansor Kabupaten Mojokerto menggelar tasyakuran harlah bersama dengan keluarga besar Fatayat NU di Ramadan 1443 H. Kegiatan tersebut digelar di halaman Kantor PCNU Kabupaten Mojokerto, Malam (24/4).
Kemesrahan itu telah ditunjukkan antara keluarga besar GP Ansor dengan Fatayat NU Kabupaten Mojokerto. Sinergi antara Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda (PAC GP) Ansor, PAC Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), GP Ansor, dan Fatayat NU digelar dengan berbagai rangkaian kegiatan.
Tepat pukul 21.00 WIB malam, acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran. Kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Shubbanul Wathon. Acara ini juga disiarkan langsung disaksikan 200 ribu para kader NU dan Fatayat NU di Mojokerto
Gelar Harlah GP Ansor ke-88 dan Harlah Fatayat NU itu dihadiri oleh Ketua PCNU KH Adhim, ketua GP Ansor, ketua Fatayat NU, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh. Sejumlah anggota dewan, para petinggi parpol, dan segenap keluarga besar Nahdlatul Ulama se-Kabupaten Mojokerto.
Dalam sambutannya, Ketua PCNU Kiai Adhim sangat bangga dengan mesranya hubungan keluarga besar GP Ansor dengan Fatayat NU. Kiai Adhim memberi apresiasi kepada keduanya atas sinergitas antar banom. Sehingga, segala bentuk kegiatan yang dirasa berat akan lebih ringan karena dikerjakan bersama-sama, untuk menyatukan tujuan mulia. Hendaklah, kegiatan semacam ini terus berlanjut tidak hanya pada peringatan harlah kali ini saja, tapi diadakan juga untuk tahun yang akan datang.
“Baru pertama kali dalam sejarah, Harlah GP Ansor ke-88 disatukan dengan Harlah Fatayat NU. GP Ansor telah menunjukkan eksisnya dalam memperjuangkan kepentingan umat islam,” jelas Kiai Adhim.
GP Ansor terbuka menjalin hubungan baik dengan siapapun. Termasuk, dengan keluarga besar Fatayat NU. Generasi muda NU supaya selalu dapat kompak dalam menjaga dan melestarikan tradisi dan amaliyah yang ada pada Nahdlatul Ulama.
Ketua GP Ansor Muhammad Albarra dalam sambutannya mengajak kepada para generasi muda NU untuk menatap masa depan yang lebih baik. Menururnya, sejarah perjalanan bangsa ini tidak lepas dari kemampuan dan kekuatan GP Ansor. Organisasi ini telah memiliki peran strategis dan signifikan dalam perkembangan bangsa Indonesia.
“GP Ansor juga mampu mendorong percepatan mobilitas sosial, politik dan kebudayaan, serta mampu menunjukkan kualitas peran maupun kualitas. GP Ansor selalu eksis dalam setiap perjalanan bangsa. Perjuangan Ansor adalah perjuangan NU. Ansor merupakan kader inti NU,” katanya.
Harlah NU kali ini adalah ingin mengenang kembali sejarah NU sebagai wadah sosial keagamaan yang berfungsi untuk pembinaan umat dari segi kehidupan beragama dan bermasyarakat. Melalui peringatan ini, supaya mampu menjalin hubungan silaturahmi yang lebih erat lagi. Sekaligus memperbaharui semangat kader Ansor dan Fatayat di Kabupaten Mojokerto.
Sementara itu, Ketua Fatayat NU Kabupaten Mojokerto Itha Nur Syamsiah mengatakan, peringatan Harlah Fatayat NU kali ini sangat istimewa. Pasalnya, keluarga besar GP Ansor yang dipimpin oleh Gus Barra, bersinergi dengan Fatayat NU, untuk menggelar tasyakuran harlah secara bersamaan di bulan suci Ramadan ini.(ris/rd)