GPM Jaga Stabilitas Harga Pangan
Pemkot Surabaya kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya stabilisasi harga pangan.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pemkot Surabaya kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya stabilisasi harga pangan. GPM kali ini dilaksanakan di Halaman Kantor Kecamatan Tandes, Surabaya, Rabu (19/3).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti, menyatakan bahwa GPM bertujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan bagi masyarakat menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah. "Pemkot Surabaya memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk memperoleh bahan pokok dengan harga yang terjangkau," kata Antiek.
Dengan demikian, Pemkot Surabaya berupaya memastikan ketersediaan pasokan pangan yang cukup bagi masyarakat untuk mencegah kelangkaan. Selain itu, GPM juga bertujuan untuk menyerap produk pertanian dengan harga yang layak dan menguntungkan petani.
Meskipun demikian, Pemkot Surabaya secara rutin menggelar inspeksi mendadak (sidak) untuk mengawasi harga dan ketersediaan bahan pokok penting (bapokting), serta keamanan pangan dalam rangka hari besar keagamaan nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah. "Kenaikannya tidak signifikan. Setelah kami konfirmasi ke daerah penghasil, produksi sedikit menurun dan mereka juga memasok ke daerah lain karena permintaan meningkat," sebutnya.
Di samping itu, Antiek menjelaskan bahwa indeks kecukupan pangan di Kota Surabaya sangat aman, sehingga warga tidak perlu khawatir tentang ketersediaan stok pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025. "Pemkot Surabaya tidak hanya menggelar GPM, tetapi melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya juga mengadakan operasi pasar dan pasar murah," jelasnya.
Fifi, warga Jalan Balongsari Surabaya, merasa senang karena harga komoditas pangan di GPM lebih murah daripada di pasar, seperti minyak, gula, beras, cabai besar, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.
"Terima kasih kepada Bapak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang telah menggelar Gerakan Pangan Murah. Harganya lebih murah, apalagi menjelang lebaran. Kalau di pasar, Minyakita Rp17.000, tetapi di sini hanya Rp15.500," kata Fifi.
Rendra, warga Jalan Balongsari Surabaya, juga merasakan hal yang sama. Ia mengaku sangat senang dan terbantu dengan adanya GPM, serta membeli beras, minyak, bawang merah, dan bawang putih. "Terima kasih Pemkot Surabaya dan Pak Wali Kota sudah mengadakan Gerakan Pangan Murah. Sangat membantu karena harganya lebih murah dan program ini sangat bagus," pungkasnya. (ari/rd)