Griya Sehat Jadi Faskes Komplementer Pertama di Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki fasilitas kesehatan (faskes) baru, khusus pengobatan komplementer dan fisioterapi Griya Sehat, di Jalan Dukuh Kupang XI IA, Surabaya.

Griya Sehat Jadi Faskes Komplementer Pertama di Surabaya

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki fasilitas kesehatan (faskes) baru, khusus pengobatan komplementer dan fisioterapi Griya Sehat, di Jalan Dukuh Kupang XI IA, Surabaya. Tempat pengobatan khusus komplementer pertama yang dimiliki oleh pemkot ini, diresmikan secara langsung oleh Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Jumat (9/8).

Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya Armuji mengatakan, Griya Sehat ini diinisiasi oleh Pemkot Surabaya dan bekerjasama dengan Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Surabaya, Baznas Jawa Timur, Universitas Airlangga (Unair), dan sejumlah rumah sakit (RS) di Kota Surabaya. Menurut dia, adanya Griya Sehat ini maka akan sangat membantu anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam menjalani pengobatan komplementer dan fisioterapi di Surabaya.

“Di tahun 2022, sebelumnya pemkot mengusulkan ke pemerintah pusat supaya ini (pengobatan khusus komplementer dan fisioterapi) menjadi program nasional. Dengan adanya program nasional ini, Pemkot Surabaya mempelopori dan membuka Griya Sehat,” kata Wawali Armuji saat sambutan di peresmian Griya Sehat.

Wawali Surabaya yang akrab disapa Cak Ji itu mengungkapkan, Griya Sehat ini dibuka untuk umum dan gratis bagi anak ABK dari keluarga miskin di Kota Surabaya. “Mudah-mudahan Griya Sehat ini bisa menjadi rujukan bagi anak-anak ABK. Meskipun bukan ABK juga bisa (berobat) di sini,” ungkapnya.

Di samping itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, sebenarnya selama ini pemkot sudah memiliki fasilitas pengobatan komplementer dan fisioterapi di seluruh Puskesmas di Surabaya. Hanya saja, pemkot belum memiliki tempat pengobatan komplementer dan fisioterapi khusus seperti di Griya Sehat ini.

Di Griya Sehat ini, masyarakat di Kota Surabaya bisa melakukan berbagai jenis pengobatan komplementer dan fisioterapi. Mulai dari akupuntur, akupresur, bekam, pijat bayi, dan berbagai terapi herbal lainnya. “Dengan adanya Griya Sehat ini khusus, tidak tercampur dengan pasien lainnya. Jadi pasien bisa fokus untuk pengobatan-pengobatan tradisional, harapannya masyarakat punya alternatif lebih untuk pengobatan tradisional ini,” kata Nanik.

Nanik menjelaskan, di Griya Sehat ada berbagai fasilitas, mulai ruang terapi khusus pria dan wanita, ruang terapi bayi, musala, hingga kafe yang menjual minuman olahan serba herbal. Selain itu, juga ada terapi khusus anak ABK. Mulai dari terapi wicara hingga okupasi.

Ia menyebutkan, siapa saja bisa berobat di Griya Sehat ini. Bahkan, jika nantinya ada warga yang berasal dari luar Kota Surabaya ingin berobat, juga dilakukan di Griya Sehat. Tarifnya pun relatif murah, mulai dari harga Rp 10-45 ribu, menyesuaikan terapi yang diinginkan pasien.

“Jadi ini (pengobatan) tidak tercover BPJS. Kami kerja sama dengan Baznas. Kalau misalkan ada (pasien) yang mampu tetap bayar, akan tetapi jika ada yang  tidak mampu maka akan dibantu Baznas menggunakan Kartu Berobat Gakin. Mereka gratis berobat khusus berobat di sini,” pungkasnya. (ari/rd)