Gubernur Jatim Panen Raya di Tuban, Khofifah: Alsintan Modern untuk Tingkatkan Produksi
Dalam panen raya, Gubernur bersama Bupati Tuban memperkenalkan jenis alsintan modern yang telah banyak digunakan oleh petani negeri sakura Jepang.
Tuban, HB.net - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky melaksanakan panen raya padi di desa Ngadirejo Kecamatan Widang, Rabu (8/3/2023).
Panen raya tersebut dilakukan setelah apel gelar pasukan dalam memperingati Hut satpol PP ke 73, Satlinmas ke 61 dan Damkar dan Penyelamatan ke 104, yang dilaksanakan di Alun-alun Tuban.
Dalam panen raya, Gubernur bersama Bupati Tuban memperkenalkan jenis alsintan modern yang telah banyak digunakan oleh petani negeri sakura Jepang. Yaitu Combine harvester yang digunakan untuk memanen padi di lahan seluas 1 hektare lebih di area sawah Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang.
"Pastinya hal ini meminimalisir jumlah bulir gabah yang terbuang, sehingga akan meningkatkan nilai produksi petani. Selain itu, dengan satu pengoperasian bisa melakukan tiga hal, dapat menekan angka biaya tenaga kerja dan mengefisiensikan usaha tani," terang Khofifah.
Menurutnya, jika menggunakan metode panen tradisional angka gabah yang hilang bisa mencapai 10 hingga 11 persen. Sedangkan, jumlah panen provinsi Jawa Timur sebanyak 9,8 juta ton, maka artinya angka gabah yang bisa diselamatkan sebesar 1 juta ton. Sebagai provinsi penghasil padi dan beras tertinggi nasional di tahun 2021 dan 2022, BPS juga telah memprediksi Jawa Timur akan surplus beras hingga 1,13 juta ton di periode panen Maret hingga April 2023 ini.
"Adapun di tahun 2022 angka surplus beras Jawa Timur mencapai 3,1 juta ton yang dipasok ke 16 provinsi di Indonesia bagian timur. Angka tersebut bukan perhitungan hasil produksi, namun adalah hasil perhitungan dari kebutuhan masyarakat Jawa Timur sebanyak 257.000 ton yang telah terpenuhi. Sisanya baru kita hitung surplus," bebernya.
Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky di kesempatan yang sama juga mengungkapkan, peningkatan produksi pertanian Kabupaten Tuban pada 2022 mengalami peningkatan dua hingga empat persen, terutama untuk jagung. Hal tersebut bisa dicapai dengan melaksanakan program peningkatan produksi yang terintegrasi dengan program provinsi dan nasional. Salah satunya dengan bantuan alsintan untuk meminimalkan biaya produksi petani.
Menurutnya, penggunaan combine harvester yang bisa digunakan untuk padi, gandum, jagung, kedelai dan lainnya, selain mempercepat proses pemanenan juga dapat mengurangi penyusutan hasil gabah. (wan/ns)